DPRD Metro Paripurna Pandangan Umum Fraksi

Loading

Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Lampung menggelar Rapat Paripurna tentang Pandangan Umum Fraksi -fraksi DPRD atas Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Metro tahun anggaran 2020 dan Jawaban Walikota atas Pandangan Umum fraksi-fraksi, yang berlangsung di ruang sidang DPRD setempat, Senin (05/04/2021)

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution mengatakan, paripurna memiliki dua agenda yaitu pandangan umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian terhadap Laporan Pertangggungjawaban dan Jawaban Walikota atas Pandangan Umum Fraksi.

“Paripurna dihadiri 23 anggota dari seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam pandangan umum fraksi. Dan sesuai dengan kesempatan, ada dua fraksi yang akan menyampaikan pandangan umumnya secara masing-masing dan sementara empat fraksi lainnya akan menyampaikam secara kolektif.

Dalam penyampaiannya, Walikota Metro, Wahdi Sirajudin mengatakan, saran dan masukan dari Fraksi Nasdem terkait SDM, pajak retribusi tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, dana covid 19 yang menggunakan BTT, Flying fox, masalah kerjasama pasar Mega Mall, dan peningkatan koordinasi antara OPD mengenai jawaban dan penjelasan akan saya sampaikan secara lisan dan tertulis pada saat pembahasan dengan Pansus LKPj DPRD Kota Metro.

Selanjutnya, untuk urusan ketentraman dan ketertiban belum maksimal di tahun 2020 karena lebih fokus pada pelaksanaan penanganan covid 19 sehingga kegiatan operasi dan juga pembinaan masyarakat menjadi berkurang.

Upaya-upaya akan dilakukan adalah pada tahun 2021 akan kembali meningkatkan pembinaan wawasan kebangsaan melalui tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan dan melakukan sosialisasi pembinaan terhadap ideologi kebangsaan.

Adapun untuk urusan sosial kegiatan Pendidikan dan Pelatihan para penyandang cacat dan telah dilakukan pembinaan oleh forum diskusi balita sekolah-sekolah akan lebih maksimal kembali sehubungan dengan adanya covid 19 maka bagi penyandang si balita tidak memungkinkan untuk dilaksanakan mengingat pembatasan untuk pertemuan secara langsung yang bersikap tatap muka.

“Kami sependapat terkait urusan koperasi dan UMKM langkah yang disarankan oleh anggota dewan yaitu melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM mengalokasikan dana untuk mendukung pertumbuhan pada sektor UMKM, ” Ujarnya.

Terkait urusan pada bidang pariwisata yaitu keberadaan Flying fox yang pada saat ini pemanfaatannya belum maksimal, untuk itu kami mendorong dinas terkait Untuk segera menyelesaikan regulasi sehingga kontribusi dapat dipungut, kami akan melakukan evaluasi dan melakukan penataan kembali kepada beberapa OPD yang terjadi penumpukan sehingga akan dilakukan penataan yang memerlukan tenaga administrasi.

Lanjutnya, kami sependapat dan mendukung pendapat anggota dewan yang terhormat, bahwa perlu penyelenggaraan penataan dan sinkronisasi dari setiap program dan kegiatan perangkat daerah dengan pencapaian arahan pembangunan Kota Metro dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sejalan dengan hal tersebut untuk melaksanakan program kegiatan dengan Perda nomor 90 tahun 2019 tentang klasifikasi kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.

Dan Surat Keputusan Mendagri Nomor 050/3708 tahun 2020 tentang hasil verifikasi dan validasi pemutakhiran klasifikasi kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan daerah.

Wahdi juga menambahkan, kami sampaikan tanggapan terkait pembelajaran daring yang sudah berjalan selama 1 tahun terakhir ini masih perlu dilakukan evaluasi dan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat penularan covid 19 tersebut hingga saat ini masih terus bertambah. Langkah pemerintah lewat Kementerian BUMN menyediakan menyediakan bebas quota hingga 30 GB bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran yang telah bekerjasama dengan Telkomsel.

Terkait dengan saran dan masukan pada bidang kesehatan, perlu kami sampaikan, tidak terserapnya anggaran dana DAK penugasan dikarenakan dana tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular diantaranya BMHP dan CD fisik dan khusus untuk kebutuhan CAT Trilogi CTM, karena Dinas Kesehatan Kota Metro tahun 2020 bantuan distribusi catridge CTM provinsi sebanyak 1500 buah dan mengingat masa expired date barang yang hanya berlaku selama 2 tahun sehingga berdampak rendah serapan dana. Adapun kerjasama antara pihak BPJS dengan pihak swasta yang belum terlaksana kedepannya akan kami koordinasikan.

Tambahnya, terkait masalah infrastruktur jalan yang dimaksud dengan jalan dalam kondisi mantap adalah jalan dengan kondisi baik dan sedang sedangkan Jalan dalam kondisi tidak mantap adalah jalan rusak ringan dan rusak berat. Saat ini infrastruktur jalan yang berada di bawah kewenangan Kota Metro ada 136 ruas. Adapun dari total keseluruhan jumlah tersebut 102 ruas yang memiliki ruas yang rusak ringan dan rusak berat hanya terdapat beberapa titik Spot saja.

Dan untuk urusan pelaksanaan pengembangan Destinasi Wisata, selama tahun 2020. Pariwisata memiliki target wisatawan mencapai 310.000 pengunjung namun dalam pencapaian hanya 48.384 pengunjung yaitu sekitar 15,61 persen. Hal ini dikarenakan oleh beberapa kondisi Pariwisata Kota Metro dan adanya covid 19 sehingga berpengaruh terhadap target pencapaian wisata,“ pungkas Wahdi ( Susis)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Lampung di Perantauan Aktif Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah

Jakarta (MM)– Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung, Samsudin, menghadiri acara Silaturahmi Bersama Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *