Metro (Mediamerdeka.co)- DPRD Kota Metro mempertanyakan penggunaan anggaran puluhan miliar untuk penanganan Covid-19.
Wakil Ketua II DPRD Metro Ahmad Khuseini mengatakan, ada alokasi dana sebesar Rp 29 miliar yang akan digunakan untuk dinas kesehatan, rumah sakit, dan dinas sosial.
Angka tersebut naik Rp 2 miliar dari yang dianggarkan sebelumnya.
“Dana yang dialokasikan sebesar itu untuk penanganan Covid-19 yang berasal dari bantuan pusat, harus dialokasikan dengan jelas dan dijelaskan mau ke mana saja dan untuk apa,” kata politisi PKS ini, Minggu (5/4/2020).
Pihaknya meminta Pemkot Metro harus transparan dalam mengelola anggaran.
Sehingga penggunaan dana sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan.
Dan dalam penganggaran, program harus jelas tepat sasaran.
Wakil Ketua I DPRD Metro Anna Morinda juga menyoroti besaran anggaran yang bakal dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Ia mempertanyakan rencana penggunaan anggaran tersebut.
“Pada prinsipnya DPRD support apa pun demi menghadapi corona. Tapi dalam hal pengawasan dan fungsi budget, kita minta sekda jelaskan anggaran itu dari apa saja dan untuk apa. Kemudian apa dasar pemerintah menetapkan keperluan anggaran sebesar itu,” bebernya.
Menurutnya, di daerah Jawa saja, kabupaten yang luas dengan zona merah hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
Karenanya, harus ada penjelasan secara transparan alokasi dana digulirkan ke mana saja.
DPRD berharap penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan yang jelas dalam penanganan virus corona.
“Kita juga terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik. Selalu menjaga kesehatan dan tetap di rumah serta mentaati imbauan pemerintah,” tuturnya.
Pemkot Metro mengaku siap mengikuti Instruksi Mendagri No 1 Tahun 2020 terkait penyediaan jaring pengaman sosial akibat dampak corona.
“Untuk jaring sosial yang terjadi akibat dampak corona, Pemkot Metro telah mengangarkannya. Yakni menyiapkan dana senilai Rp 4,4 miliar diperuntukkan kepada sekitar 3.900 keluarga untuk diberikan selama tiga bulan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Metro Nasir AT.
Ia menjelaskan, nilai yang akan diterima masing-masing keluarga per bulan sebanyak Rp 474 ribu dalam bentuk sembako.
Selain itu, pemkot telah mempersiapkan dana senilai Rp 29 miliar, atau naik Rp 2 miliar dari anggaran sebelumnya.
“Ini dikarenakan termasuk untuk biaya pencegahan, juga untuk perlengkapan ruang isolasi. Kita telah siapkan sebanyak 12 ruang isolasi untuk pasien dalam pengawasan (PDP). Kota Metro menargetkan 20 ruang isolasi untuk mengatasi pasien corona, termasuk PDP,” katanya lagi.
Sementara untuk mengatsi penyebaran, pemkot sedang menyiapkan bilik sterilisasi diinsfektan di empat pintu masuk Kota Metro.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya. Tapi terkendala masih mencari campuran disinfektan yang aman bagi tubuh manusia,” tuntasnya.(redsukri)