Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2018/04/DPRD.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 611

DPRD Metro Pertanyakan Janji Walikota,Terkait Pembangunan Gedung MCC

Loading

Metro,mediamerdeka.co-DPRD Metro pertanyakan janji walikota terkait pembangunan gedung Metro Convention Central (MCC), yang menelan anggaran senilai Rp26 milyar melalui anggaran APBD murni 2018.

Ketua Pansus dewan Zainuri menuturkan walikota berjanji pembangunannya dimulai April ini, namun hingga kini belum ada tanda-tandanya sama sekali. Padahal, DPRD telah menyetujui anggran untuk pembangunan tersebut sejak 2017 lalu.

“Patut kita pertanyakan janji walikota, karena pada saat menjawab pandangan umum dewan beliau menyampaikan akan dimulai pada April ini. Kenyataannya, hingga berahir April belum juga ada tanda-tandanya,”ujarnya.Jumat, (27/04/2018)

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi II DPRD Alizar. Ia meminta segera dibangun lantaran sudah molor cukup lama. “Dewan sudah menganggarkan sejak 2017 lalu, namun sampai hari ini belum juga dibangun,”ucapnya.

Dewan juga mempertanykan proses lelang yang molor begitu lama, sejak tahun 2017 lalu.

Alizar mengatakan Pemkot lemah dalam perencanaannya. Terbukti, bangtunannya belum juga dikerjakan hingga tahun 2018 ini.

Sementara Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Irianto mengatakan keterlambatan karena masih dalam proses lelang. “Kita masih dalam prpses lelang, namun segera pembangunannya akan dimulai,”tuturnya, saat ditanyakan dalam Pansus LKPJ di dewan lalu.

Banyaknya Peraturan Daerah yang telah disyahkan, namun belum bisa diimplementasikan lantaran terganjal belum terbitnya Peraturan Walikota, terungkap bahwa lantaran lemahnya SDM yang ada di masing-masing OPD.

Hal tersebut muncul pada rapat Pansus LKPJ DPRD.

DPRD meminta Pemkot untuk mengadakan pelatihan bagi personil di masing-masing OPD agar mereka bisa melaksanakan tatalaksana perwali.

“Karena belum ada kinerja SDM akhirnya Perda yang telah disyahkan tidak efektif, karena tidak berjalan lantaran belum diterbitkan perwalinya,’ujar Anggota Pansus Yulianto yang juga sekretaris Komisi II.

Menurut Yulianto banyak Perda yang bahkan telah empat tahun disyahkan, seperti Perda tentang keluarga,  namun hingga hari ini tidak berjalan, karena belum ada perwalinya. Belum lagi perda-perda yang lain, termasuk perda legislasi DPRD, juga masih banyak. “Makanya dewan mendesak agar Pemkot membuat program pelatihan SDM agar segera bisa membuat perwali,’ucapnya.

 Hal senda juga diutarakan Ketua Komisi I Basuki. Ia mengisyaratkan agar segera diadakan pelatihan guna membuat tatalaksana perwali bisa segera terealisasikan. “Sudah kita sampikan dalam pansus agar Pemkot membuat program, karena di masing-masing OPD belum ada ahlinya yang bisa membuat perwali,’tuturnya.

DPRD meminta Pemkot duduk bareng untuk mencarikan solusi terkait kebakaran yang terjadi di Pasar Cendrawasih.
DPRD juga akan mendukung adanya penambahan Damkar guna mengantisipasi penanganan cepat kebakaran.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi II Yulianto, diselah menyaksikan terbakaranya puluhan kios di Pasar Cendrawasih.

“Perlu adanya solusi agar para pedagang bisa kembali berjualan disana, karena sebentar lagi memasuki romadhon. Makanya pemkot perlu duduk bareng dengan DPRD,”ujarnya.

Selain itu, ia mengaku melihat langsung kurangnya penanganan cepat pemadam kebakaran lantaran keterbatasannya mobil pemadam. “Dewan siap mendukung usulan Pemkot untuk penambahan Damkar,”ucapnya.

Ia berharap para pedagang bisa kembali berdagang disana. Dikatakannya betapa mirisnya para pedagang yang kiosnya terbakar. Karenanya, perlu adanya pembangunan kios kembali untuk mereka.

DPRD juga mengharapkan adanya kepedulian Pemkot untuk membantu mengurangi beban mereka yang kiosnya telah terbakar dengan memberikan tali asih. Perkiraan DPRD yang ludes terbakar jumlahnya mencapai 25 kios. Mereka merupakan penampungan sementara Metro Mega Mall.(Red)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar

Bandar Lampung (MM) – Pj. Gubernur Lampung Samsudin, menghadiri acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *