Bandarlampung, mediamerdeka.co-Pemerintah Provinsi Lampung mengelar Workshop sekaligus penyerahan bantuan kepada Guru Ngaji, Imam Masjid, Marbot dan Muazzin Se-Provinsi Lampung. Pembukaan workshop dan penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Hotel Horison, Bandar lampung, Jumat (27/11) pagi.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Juara 3 MTQ Nasional Siti Kholidah dan dihadiri oleh Gubernur Lampung, Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung Juanda Naim, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung, Ratna Dewi, Asisten Pemerintah dan Kesra Irwan S Merpaung, Perwakilan Komisi V DPRD Provinsi Lampung, perwakilan MUI, serta perwakilan Guru Ngaji, Imam Masjid, Marbot dan Muazzin Se-Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengawali sambutannya menyampaikan pentingnya kesadaran bersama dalam pengendalian covid19, dengan melakukan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi menyatakan bahwa pemberian bantuan kepada Guru Ngaji, Imam Masjid, Marbot dan Muazzin adalah sebagai bukti konkret implementasi 33 janji kerja yang diusungnya.
“Ini adalah realisasi dari 33 janji kerja yang saya usung, juga sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan masyarakat yang agamis, yakni dengan memperhatikan guru ngaji agar pendidikan agama di lampung semakin berkualitas.” tuturnya.
Selain itu Gubernur juga mengajak untuk tetap melakukan siar agama, namun tetap dilakukan di pesantren atau cukup memanggil penceramah dari lampung, tidak perlu dari luar daerah guna mencegah penyebaran covid19.
Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa pesantren haruslah independen, oleh karenanya menurut Gubernur Arinal pembinaan pesantren merupakan kewenangan Kantor Wilayah Agama.
“Pesantren itu harus independen, dibiayai oleh masyarakat, dibantu pemerintah daerah, dan dibina oleh kanwil kemenag agar tidak ada kepentingan politik, bukan dibiayai oleh pemprov lewat APBD,” jelas Arinal.
Mengakhiri sambutannya Gubernur Arinal menyatakan merasa bahagia karena dapat bertemu Guru Ngaji, Imam Masjid, Marbot dan Muazzin Se-Provinsi Lampung, “Insya Allah pada masa yang akan datang kita dapat terus secara rutin melakukan kegiatan ini, agar masyarakat Lampung semakin agamis,” pungkasnya
Sementara itu Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung Ratna Dewi menyatakan bahwa pemberian bantuan ini dilakukan untuk memotivasi Guru Ngaji, Imam Masjid, Marbot dan Muazzin Se-Provinsi Lampung juga sebagai bentuk kepedualian Pemprov Lampung dalam menciptakan generasi dan SDM yang unggul dan berakhlak mulia, sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi Lampung
Adapun Guru Ngaji, Imam Masjid, Marbot dan Muazzin yang mendapatkan bantuan berjumlah 640 orang, dan akan dibagikan secara dua tahap sesuai protokol kesehatan, dengan masing-masing orang mendapatkan bantuan berupa bingkisan dan uang tunai sebesar 1 juta rupiah.