Tulangbawangbarat, mediamerdeka.co- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, dan Vice President PT Sugar Group Companies Purwanti Lee melakukan peninjauan Las SengoQ, di Tiyuh Karta, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulang Bawang Barat, Rabu (2/12/2020) sore.
Kunjungan ini membuktikan adanya hubungan harmonis antara masyarakat, Pemerintah dan swasta.
Setibanya di Las SengoQ, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, dan Vice President PT Sugar Group Companies Purwanti Lee disuguhkan penampilan gitar klasik sambil menikmati keindahan situs purbakala dan keindahan di sore hari.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan salah satu yang mempunyai potensial dari berbagai macam sisi, terutama perkebunan dan peternakan. Suasananya masih normatif normal, dan potensi lahannya masih luar biasa.
“Ini yang saya ingin ajak Bupati agar jangan sampai membangunnya emosional. Tapi saya lihat, Bupati Umar memiliki keseimbangan antara keinginan dan kebutuhan,” ujar Gubernur Arinal.
Menurut Arinal, Umar Ahmad dapat menempatkan sisi infrastruktur yang berkaitan dengan ekonomi, budaya, dan hal penting lainnya.
Gubernur Arinal menerangkan bahwa yang membangun Negara itu tidak hanya Pemerintah, tapi bersama-sama dengan Swasta.
“Ketika Swasta sudah menunjukkan positifnya, maka kita harus mendukungnya,” ujarnya.
Gubernur Arinal menuturkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang Barat juga memiliki potensi di bidang wisata. Apa yang dilakukan Bupati Umar Ahmad, dinilai Gubernur cukup kreatif. Wisatanya banyak dikunjungi masyarakat lokal dan kabupaten lainnya.
Tulang Bawang Barat juga memiliki tempat tempat batu bersejarah dan lahannya terintegrasi. Hal ini tidak bisa dilakukan di Bandar Lampung, Metro, dan daerah lainnya.
“Tidak harus cepat. Tetapi harus secara alami. Nantikan ada selera masyarakat, dan itu yang harus dilihat dan dikembangkan oleh Bupati,” tutur Gubernur.
Seperti diketahui, Las SengoQ merupakan salah satu dari bangunan situs purbakala di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai. Situs purbakala tersebut diberi nama Megalithic Millenium Art dengan konsep taman megalitik atau taman purbakala.
Adapun lokasi dua situs purbakala lainnya terdapat di Uluan Nughik di Tiyuh Panaragan dan kompleks Sesat Agung, Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Di lokasi tersebut, terdapat sederet batu-batuan besar ditata sedemikian rupa. Ada yang berdiri tegak, miring, dibuat melingkar, dan bertumpuk yang menyerupai situs-situs megalitik tua di dunia, seperti situs Stonehenge di Inggris.
Di Las SengoQ, ruang terbuka di bantaran Way (sungai) Kiri yang dihiasi dengan ornamen batu-batu besar dengan formasi batu berbentuk bintang Orion dibangun sebagai ajakan kepada masyarakat untuk memiliki visi menjaga keselarasan dengan lingkungan.
Las SengoQ dahulu kala merupakan hutan larangan yang dianggap angker. Ini adalah konsep yang dijalankan leluhur dahulu untuk mengajak masyarakat sekitar menjaga kelestarian hutan, merawat sumber-sumber mata air dan flora fauna yang ada.
“Las SengoQ berasal dari kata Las (hutan), Sengok (angker) yang merupakan produk dari kebudayaan masyarakat nughik. Sebuah konsep menjaga kelestarian alam, merawat pohon, menjaga sumber air, relasi manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan seluruh isinya,” ujar Bupati Umar.
Nughik (kehidupan) merupakan peradaban sebelum Gunung Krakatau Purba meletus memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera.
“Gerbang Las SengoQ dibangun di penyiloan (yang berarti silakan), kata yang sering diucapkan di gerbang atau pintu. Karena letaknya di belahan selatan bumi. Gerbang Las Sengoq juga dikenal sebagai Gerbang Selatan Bumi,” jelasnya.
Batu-batu yang tegak di gerbang selatan ini, jelas Umar, diambil dari letusan Krakatau Purba dan disusun dengan formasi rasi bintang orion.
“Rasi Bintang orion ini mudah dilihat dari berbagai posisi. Orion merupakan simbol keterbukaan Tubaba,” tambahnya.
Bupati Umar juga menjelaskan bahwa peresmian ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 Negara, salah satunya Keith Miller, pelestari cagar budaya asal Inggris.
Sebelum melakukan peninjauan Megalithic Millenium Art, Las SengoQ, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, dan Vice President PT Sugar Group Companies Purwanti Lee terlebih dahulu melakukan peninjauan ke Pasar Tradisional Pulung Kencana. (Rls)