PESISIR BARAT (MM) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Lampung Sundanese Arts Festival (LSAF) ke-7 tahun 2023 di Pantai Way Batang, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat, (21/7/2023).
Gubernur mengatakan dirinya mengapresiasi atas diselenggarakannya LSAF VII Tahun 2023 ini dalam rangka untuk mengenalkan kolaborasi budaya Sunda dan Lampung di Sai Bumi Ruwa Jurai.
“Semoga acara ini dapat membangkitkan semangat seni dan kebudayaan di daerah Provinsi Lampung,” ujar Arinal.
Ajang festival dua tahunan ini, kata Arinal menjadi wadah untuk memperkokoh rasa persaudaraan dan hubungan tali silaturahmi antara warga Lampung yang berasal dari Jawa Barat dan menambah wacana seni budaya Provinsi Lampung.
Menurutnya, festival ini juga menjadi wadah untuk menggali, melestarikan dan mempromosikan seni budaya tradisi dan adat istiadat Sunda, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung.
“Khususnya di Pesisir Barat yang tentunya berpengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Arinal menjelaskan Lampung dengan beragama suku, agama serta budayanya, menjadikan daerah ini menyimpan potensi budaya multi etnis, yang apabila mampu dikemas dengan baik akan menjadi aset yang tak ternilai harganya.
“Ini sekaligus untuk membentuk karakter dan pekerti masyarakat yang tangguh, serta dapat menjadi penopang utama dalam mengembangkan industri pariwisata daerah,” ujarnya.
Melalui LSAF ke-7 ini, kata Arinal sebagai salah satu langkah nyata dari kepedulian masyarakat dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Sunda dalam rangka memperkuat budaya nasional khususnya di Provinsi Lampung.
“Satukan langkah capai tujuan, membangun Lampung jadi yang terdepan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Iyus Rustandi mengatakan pihaknya sangat mengarpesiasi kegiatan pengurus wilayah Lampung termasuk pengurus cabang paguyuban pasundan dari setiap Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung ini dalam kegiatan LSAF ke-7.
“Tentu kegiatan ini perlu pemikiran, pengorbanan, kebersamaan dan tekad yang kuat untuk bisa melaksanakan festival yang secara konsisten bisa dilaksanakan 2 tahun sekali berkeliling di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,” ujar Iyus.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung yang telah memberikan dorongan dan bantuan, baik materi maupun spiritnya sehingga kegiatan ini bisa terus dijalankan.
Iyus meminta kepada warga paguyuban pasundan untuk bisa berkontribusi dalam ikut memajukan Provinsi Lampung.
“Kami pesankan kepada warga kami paguyuban pasundan tetaplah dimana kita berada yaitu dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kita tentu ingin berkontribusi besar dimana kita berada,” katanya.
Bertajuk “Revitalisasi, Silaturahmi, Kolaborasi, Pariwisata dan Gotong Royong di Negeri Para Sai Batin dan Ulama”, kegiatan ini berlangsung tanggal 21-23 Juli 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh kontingen Kabupaten/Kota dengan berbagai cabang perlombaan yaitu Pidato Bahasa Sunda dan Lampung, Pantun Sunda dan Lampung, Tari Bedana, Qasidah dan Rampak Silat Sunda dan Lampung.
Selanjutnya, Anggana Sekar (solo song Sunda dan Lampung), Jaipongan dan Rampak Sekar (vokal grup lagu Sunda dan Lampung).
LSAF ke-7 ini juga diisi dengan berbagi macam kuliner.
Hadir pada kesempatan itu, Anggota DPD RI Abdul Hakim, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal dan Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Lampung Bustomi Rosadi.(Adpim)