Media merdeka.co- HMI Cabang Bandarlampung bakal melapor keaparat, terkait adanya dugaan pemukulan terhadap sejumlah kadernya oleh para pegawai Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji, pada Rabu (20/2/2019). Hal tersebut buntut dari saling bentroknya antara kader HMI dan para pegawai Balai besar karena demo yang dilakukan sekitaran seratusan kader HMI.
“Kita sudah balik ke sekretariat, dan kami invterarisir, banyak kader kita yang dipukuli, kita segera visum, dan laporkan ke aparat,” ujar Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung, Husni Mubarak, Rabu (20/9/2019).
Namun ia tak menampik, jika ada pihak dari Balai Besar yang mengalami luka di kepala. Sebab, menurutnya, saat itu memang terjadi aksi baku pukul antarkeduanya.
Menurutnya, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan bertujuan untuk meminta kepada Pihak berwenang seperti Kejati Lampung, BPN Provinsi Lampung dan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung untuk bertindak tegas dalam berbagai masalah besar pembebasan ganti rugi lahan, seperti halnya karut marut pembayaran Bendungan di Way Bekarang Desa Sumberrejo Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur, yang hingga saat ini tidak tuntas. bahkan meskipun dalam kasus itu sudah ada tersangka penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan surat, masih saja penanganannya sangat terkesan lambat.
“Jangan sampai ada upaya dari pihak BBWS, dan juga ada pembiaran dari pihak aparat,” katanya.