IBIIF 2020, Lampung Tawarkan Proyeksi Investasi Unggulan

Loading

Bandarlampung, mediamerdeka.co- Pemerintah Provinsi Lampung ambil bagian dalam ajang Indonesia Business Infrastructure and Investment Forum (IBIIF) ke 2 Tahun 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, pada even tersebut, pemprov
menawarkan proyeksi unggulan sebagai peluang investasi.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk dapat mempromosikan proyek unggulan di Provinsi Lampung. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat bagi pembangunan daerah dan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung,” kata Sekdaprov Fahrizal yang mengikuti even tersebut secara virtual dari Ruang Command Center Kantor Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Bandarlampung, Jumat (02/10).

Sekdaprov Fahrizal menuturkan bahwa Provinsi Lampung merupakan gerbang Pulau Sumatera dengan jarak tempuh dari ibukota Jakarta yang sangat dekat., dengan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Dermaga Eksekutif Bakauheni, semakin meningkatkan keunggulan strategis dan daya saing dari Provinsi Lampung. Adapun potensi dan keunggulan Provinsi Lampung diantaranya sektor Plpertanian, pengembangan kawasan industry, pariwisata, dan infrastuktur. Di sektor pertanian, Provinsi Lampung dikenal sebagai penghasil berbagai produk pertanian dan perkebunan sehingga menjadikan Lampung sebagai salah satu Provinsi penopang ketahanan pangan nasional. Misalnya ubi kayu yang menempati peringkat pertama di Indonesia dengan jumlah produksi sekitar 4,92 juta ton. Sentra produksi kopi robusta sekitar 110 ribu ton. Sentra padi dengan jumlah produksi mencapai 2,1 ton dan menjadi salah satu lumbung padi nasional.

Lalu, komiditi jagung dengan produksi mencapai 2,4 juta dan terdapat komoditi unggulan lainnya seperti lada, tebu, kelapa sawit dan kakao serta menjadi lumbung ternak sapi.
Fahrizal menyebut, Australia merupakan partner strategis di Provinsi Lampung baik dari sisi investasi maupun perdagangan.
Terkait perdagangan, Australia merupakan Negara asal impor terbesar ke Lampung khususnya pada komoditas sapi bakalan dan terus meningkat sebesar 10,15 % (ctc), walaupun ditengah Pandemic Covid-19 saat ini.
Melalui kegiatan ini, Fahrizal berharap IIBF ke 2 tahun 2020 ini akan membuka peluang investasi yang sebesar – besarnya bagi Provinsi Lampung. (**

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Samsudin Terima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Semester II 2024

BANDARLAMPUNG (MM) – Pj. Gubernur Lampung Samsudin menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Perwakilan Provinsi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *