Bandarlampung,mediamerdeka.co- Akibat hujan yang turun dalam intensitas waktu yang cukup lama, membuat rumah Lusi (55) dan Tedi (50) warga Kelurahan Gedong Meneng yang berada di bantaran kali di daerah itu ‘termakan’ oleh longsor.
Longsor yang terjadi selama 4 kali itu, sebelumnya sudah dirasakan oleh Lusi pada Minggu (4/3). Karena merasa khawatir, Lusi dan anggota keluarga lainnya sudah terlebih dahulu memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih aman.
“Kalau rumah saya sudah sejak Minggu siang kena longsor, tapi bertahap memang tidak sekaligus. Yang pertama hari Minggu jam 11 siang ruang makan yang kena. Terus, jam 12 siang ada lagi, kamar mandi yang kena. Dan hari Senin (5/3) dini hari, dapur saya yang giliran kena longsor. Untungnya kerasa, jadi barang-barang yang posisinya dekat kali, saya sudah pindahkan,” ucap warga Perum Griya, Gedong Meneng Indah, Blok B5 No 4 ini, saat ditemui di lokasi kejadian.
Kemudian, rumah Tedi mengalami longsor pada Senin dini hari, sekiranya jam 4 sebelum adzan subuh berkumandang. Beruntungnya, rumah Tedi tidak mengalami kerusakan yang parah, namun dia khawatir akan ada longsor susulan.
“Kalau rumah saya menurut warga disini, kena longsor pas jam 4 subuh. Rumah ini belum ada setahun saya kontrakan. Yang tinggal 3 anak kos. Saya juga heran mereka tidak tahu pas kejadian. Tahu-tahunya pas warga ronda datang kesini,” kata warga Perum Griya, Gedong Meneng Indah, Blok B1 No 32 ini.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dan Akibat kejadian tersebut, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung sudah hadir di lokasi kejadian untuk melakukan upaya penanggulangan. Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Bandarlampung, M Rizky, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait, guna melakukan penanganan.
“Kami sedang berkoordinasi dengan dinas terkait. Agar ke khawatiran warga itu tidak terjadi,” pungkasnya.(red/roni)