Bandarlampung (Mediamerdeka.co) – Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyatakan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia mengapresiasi upaya yang dilakukan petugas kepolisian Lampung terhadap warga Australia dalam menangani kasus pembajakan kapal dialaminya.
“Kedubes Australia mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan petugas terhadap warganya,” kata Pandra, di Bandarlampung, Kamis, (28/05).
Menurut Pandra, dalam menangani kasus perampokan di lauti dialami warga Australia itu, Polda Lampung telah melakukan koordinasi dengan Ditpolairud Polda Sumatera Selatan untuk mengamankan barang bukti berupa GPS, perahu 8 PK, TV, dan perahu stenlis.
Terhadap korban, pihaknya memberikan pengamanan dan terus melakukan koordinasi bersama Satgas COVID-19, Basarnas, dan coast guard/KPLP.
“Untuk para tersangka sebanyak sepuluh orang masih kami buru,” kata dia lagi.
Kapal layar (yacht) berbendera Australia itu lego jangkar di perairan Kuala Teladas, dan merupakan kapal dengan nama Hoopla. Kapal ini memiliki satu orang kru atas nama Kadeus Nobisqi (70).
Kapal itu berlayar dari Australia menuju Jakarta, dan sebelumnya singgah di Batam. Namun pada tanggal 22 Mei 2020 sekitar pukul 24.00 WIB, kapal mengalami perampokan di perairan kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilur (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berbatasan dengan perairan Lampung.
Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian berupa uang 700 dolar Australia, GPS, dan alat navigasi, handphone, BBM, dokumen kapal dan paspor, makanan, alat masak, kemudi kapal atau stir kapal, dinamo starter, dan accu.(red)