Ilustrasi

Kemarau Dikhawatirkan Akan Terjadi Penurunan Produksi Kopi

Loading

Lampung Barat, (Mediamerdeka.co) – Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat (Disbunnak Lambar) sedang harap-harap cemas. Sedianya, tahun ini mereka mendapat bantuan 300 ribu bibit kopi dan 30 ton pupuk organik untuk 300 hektare (ha) lahan pertanian.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Disbunnak Lambar, Sumarlin, sampai saat ini status Lambar masih diberi tanda bintang. Artinya bisa jadi jalan kalau dibuka bintangnya oleh kementerian pertanian, bisa jadi diset Rencananya, bantuan itu diberikan kepada 30 kelompok tani (poktan) yang sudah terdata. Tapi, karena status bintang maka petunjuk operasional kegiatan (POK) dan arsip data komputer (ADK) belum turun.

”Kalau janji Ditjen Perkebunan Kementan dua mingguan akan ada keputusan. Namun hingga saat ini belum ada kabar. Demikian juga dengan 39 kabupaten lain di Indonesia dapat atau tidak,” jelas Sumarlin.

Menurut Sumarlin, pengadaan bibit dan pupuk harus disediakan mengingat ada dua desa yang terdampak kemarau sehingga dikhawatirkan akan terjadi penurunan produksi kopi.

“Desa Batu Api dan Basungan terancam turun produksi kopi akibat terdampak kemarau,” jelasnya. (*)

Berita Terkait

Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Lampung Tinjau Pasar Murah di Lapangan Korpri

Bandarlampung (MM)– Pj. Gubernur Lampung Samsudin meninjau pelaksanaan Pasar Murah dalam rangka pengendalian inflasi di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *