Bandarlampung, Mediamerdeka.co-KOMUNITAS Generasi Tanpa Rokok (Getar) Lampung sosialisasi pengendalian tembakau dengan mengajak perokok menukar dengan coklat.
Eni Muslihah penggiat Getar Lampung mengatakan hanya sedikit pengunjung Car Free Day di Tugu Adipura Bandarlampung yang bersedia menukarkan rokoknya dengan coklat.
“Dalam sosialisasi yang kami lakukan, seperti abang tukang balon, siomay dan lainnya dalam sehari mereka bisa menghabiskan rokok antara 2-3 bungkus per hari,” kata Eni.
Pengeluaran untuk rokok saja, menurutnya tidak sebanding dengan pendapatan bersih para pedangan tersebut.
“Uniknya lagi, mereka sebenarnya tidak menginginkan anak mereka atau generasi muda juga menjadi perokok,” katanya lagi.
Dari 50 volunter pemuda yang mencoba mengajak perokok menukarkan coklatnya, Getar Lampung berhasil mengumpulkan 5 batang rokok dari masyarakat.
“Yang terpenting pesan kami tentang bahaya rokok sudah tersampaikan ke masyarakat meskipun pelan perubahannya,” ujar dia lagi.
Selain itu Getar Lampung juga membuat pohon harapan berupa komentar warga yang mengikuti car free day–CFD di Tugu Adipura. Puluhan komentar warga dipajang di batang pohon yang dihias.
Kegiatan itu juga sekaligus sosialisasi logo Getar Lampung serta memberikan hadiah kepada ketiga pemenang lomba desain logo yang diadakan sejak Januari 2018 lalu.
Ismen Muchtar pegiat anti rokok menjelaskan Komunitas Getar Lampung ingin menyelamatkan generasi muda dari kecanduan merokok. “Kalau sudah kecanduan sulit berhenti, jangan wariskan kebiasanannya kepada yang lain,” ujar dia, Minggu (25/3).
Ia menilai, saat ini inndustri merokok menyasar ke anak muda melalui donasi di bidang olahraga dan musik.
“Padahal rokok justru merusak, imaje saat ini iklan rokok ke olahraga dan musik, sementara pengeluaran merokok lebih besar satu bungkus rokok setara dengan satu kg telur,” ujar Ismen.
Saat ini, hampir 70 persen laki-laki merokok atau dua dari tiga laki-laki merokok.
Kedepan, Getar Lampung akan membuat program kreatif berupa lomba poster untuk menyaingi iklan rokok yang akan di pasang di pusat kota Bandarlampung. (red)