Bandarlampung, Mewujudkan Indonesia Damai, khususnya di Provinsi Lampung, para ulama, cendekiawan muslim dan tokoh lintas agama berkumpul dalam Acara Multaqo yang digelar pada, Senin (20/5/2019) di Hotel Novotel, Bandarlampung.
Dalam Multaqo tersebut, para pimpinan ormas Islam dan para cendekiawan Lampung akan memaparkan dan menyerukan kedamaian, mempererat silaturahmi sesama anak bangsa, menjauhi pertengkaran, perpecahan dan tindakan lainnya serta saling memaafkan satu sama lain.
“Para ulama dan tokoh Lampung berkomitmen dan sepakat menjaga kondusifitas Lampung untuk Indonesia damai pascapesta demokrasi yang sudah digelar pada April lalu,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid.
Saat ini harus diingatkan kembali semangat untuk terus menumbuhkan kesetiaan kepada Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika sekaligus menghindari segala bentuk provokasi, fitnah dan kekerasan dengan menaati perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk hormat dan kepatuhan warga kepada pemerintah.
“Kita ajak warga masyarakat untuk tidak terpancing dengan aksi yang inkonstitusional yang akan banyak menjadikan kemudlaratan dan membawa efek negatif sekaligus tidak sejalan dengan prinsip agama Islam yang cinta kedamaian,” ajaknya.
Doktor Hukum Tata Negara dan Politik Hukum (Siyasah Syar’iyyah) ini juga memberikan komentar terkait dengan gerakan people power yang hangat dibicarakan baru-baru ini. Ia menilai gerakan tersebut tidak perlu dilakukan karena merupakan tindakan yang lebih banyak membawa kemudlaratan daripada kemanfaatan.
Ia mengajak semua elemen untuk memberikan kepercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu dalam bekerja dan menghasilkan keputusan. Sebagai lembaga resmi, KPU sudah bekerja maksimal dan harus didukung dalam mengambil keputusan pada 22 Mei mendatang.
“Jangan sampai negara tidak kondusif apalagi sampai berantakan hanya gara-gara Pilpres. Ini (Pilpres) kan akan berulang kembali lima tahun mendatang. Sudah menjadi agenda demokrasi lima tahunan. Maka semua pihak harus lapang dada dan menerima menerima keputusan KPU,” tegasnya.
Siapapun yang akan terpilih merupakan ketetapan dari Allah SWT dan yang terbaik untuk Indonesia. Apalagi keputusan yang akan diambil oleh KPU dilakukan di bulan suci Ramadhan 1440 H. Tentu menurut Kiai Khairuddin akan menambah keberkahan untuk mewujudkan Baldatun Tahyyibatun wa Rabbun Ghafur.
Multaqo Ulama ini juga akan diikuti oleh perwakilan tokoh agama dan cendekiawan muslim dari kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung.
Masyarakat diharap tenang menunggu pengumunan dari KPU dan kami para ulama menolak people power. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI