KRUI, Mediamerdeka.co – Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung memiliki destinasi pariwisata kelas dunia. Hal itu disampaikan Menpar dalam acara Dialog Nasional Indonesia Maju, di Convention Hall Gedung Mahinggai Kampus Pascasarjana Univesitas Bandar Lampung, Jum’at (31/8/2018).
“Provinsi Lampung memiliki destinasi wisata yang mampu menjadi destinasi utama kelas dunia, salah satunya wilayah Barat Lampung khususnya Pesisir Barat,” ujar Menpar.
Untuk menjadi destinasi kelas dunia, tentunya Lampung harus menggunakan standard kelas dunia. Salah satunya dengan memiliki Bandara Internasional.
“Dengan menjadikan Bandara Raden Intan II sebagai Bandara Internasional, maka kunjungan wisatawan ke Lampung akan semakin meningkat,” jelasnya.
Menurut Menpar, Lampung juga memiliki atraksi pariwisata yang menawan dan memukau. “Dengan adanya atraksi yang memikau para wisatawan, maka kunjungan wisatawan ke Lampung akan meningkat, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Hal tersebut juga harus didukung dengan promosi wisata untuk menarik para wisatawan,” terangnya.
Pada bagian lain, Arief Yahya menjelaskan bahwa dunia telah mengakui Pariwisata Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kini Indonesia menempati peringkat 42 di Dunia. Bahkan, Indonesia masuk Top 20 pertumbuhan pariwisata tercepat di Dunia.
Seperti diketahui, Sektor Pariwisata merupakan salah satu dari tiga sektor prioritas Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam meningkatkan perekonomian Lampung. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI, pertumbuhan pariwisata Lampung tercatat tertinggi kedua Nasional setelah Sulawesi Utara. Pariwisata Lampung tumbuh 58% dengan total wisatawan mancanegara ditahun 2017 mencapai 245.372 wisnus.
Lebih dari itu, Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan dan menjadikan Bandara Raden Intan II sebagai Bandara Internasional sebagai upaya dalam meningkatkan pariwisata Lampung. Dengan jadinya Bandara Internasional, maka akan meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman ke Provinsi Lampung. Terlebih lagi dengan akan beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan dermaga eksekutif Bakauheni-Merak.
Sementara itu, Rektor Universitas Bandar Lampung, M. Yusuf S. Barusman, menyampaikan ucapan syukur karena terselenggaranya acara tersebut di Convention Hall Gedung Mahlinggai pascasarjana UBL, tepatnya pada acara program pengenalan kampus (PPK-UBL) 2018.
“Acara ini merupakan acara pembukaan penerimaan mahasiswa baru 2018/2019 dan program pengenalan kampus. Dan pada hari ini juga telah hadir para tamu utama untuk mengisi dan menginspirasi kita semua,” jelasnya.
Yusuf berharap kegiatan yang diikuti sekitar 1786 mahasiswa baru, dapat menjadi bekal persiapan bagi mahasiswa dalam menjalai kegiatan perkuliahan. “Semoga kegiatan ini dapat menginsiprasi dan memberikan modal persiapan dalam menjalani kegiatan perkuliahan serta mencapai target kita kedepannya,” harap Yusuf Barusman.
Pada acara dialog nasional Ke-23 tersebut, turut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah II, Slamet Widodo, dan Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kemenristekdikti RI, Ali Gufron Mukti. (*)