Menteri Pertanian Luncurkan Kartu Petani Berjaya

Loading

Lampungtengah, mediamerdeka.co- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan program Kartu Petani Berjaya (KPB). Peluncuran salah satu program andalan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi itu berlangsung di Lapangan Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (6/10/2020).
Peluncuran KPB ditandai dengan pemukulan kentongan oleh mentan, guernur dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan sangatan menaruh kepercayaan kepada Gubernur Arinal Djunaidi. Terutama terkait program pembangunan bidang pertanian.
“Pertanian adalah kekuatan sebuah negara. Kalau mau lihat negara baik, maka lihatlah seperti apa pertaniannya . Begitu juga kalau mau melihat desa, kecamatan dan suatu daerah baik, maka lihatlah pertaniannya,” kata Mentan.
Menurut Mentan peran Provinsi Lampung dalam bidang pertanian diakui secara nasional. “Jika mau melihat Lampung yang baik, maka perannya tidak hanya untuk Lampung, tapi juga unntuk Indonesia yang makin maju,” tambahnya.
Mentan menilai dalam kondisi susah, semua akselerasi dunia melemah, ekonomi juga melemah. negara yang sebelumnya tidak pernah minus jadi minus.
“Singapura minus 22 persen, Malaysia minus 17 persen, Filipina minus 13 persen, Jepang 13 persen, Amerika minus 11 persen, China minus 8 persen, dan Indonesia minus 5 persen. Dan kita terus membaik,” ungkapnya.
Karena itu, kata dia, KPB adalah bagian dari jawaban untuk mendongkrak perekonian masyarakat dari sektor pertanian. Mentan berharap pertanian akan menjadi fokus di Lampung yang harus dibackup semua pihak dengan penajaman sasaran yang kuat.
“Fokus ini tidak hanya ada di pak gubernur, tapi hadir di kepala semua orang yang ada di Lampung. Artinya visi besar ini harus terkristalisasi. Semua institusi kenegaraan dan institusi sektor yang mau melihat lampung dan untung dari Lampung, yaiu visi sama-sama,” jelasnya.
Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan, Lampung sebagai lokomotif pembangunan pertanian nasional, tentunya juga harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan memajukan perekonomian masyarakat.
“Untuk mencapai hal tersebut, maka sejak awal kepemimpinan saya dan wakil gubernur, sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan dengan program utama yaitu Program Kartu Petani Berjaya (PKPB),” kata gubernur.
Melalui Kartu Petani Berjaya, para petani mendapatkan kemudahan jaminan kepastian dalam usaha budidaya pertanian di antaranya: ketersediaan sarana produksi, akses permodalan /pembiayaan /asuransi. Kemdudian pembinaan usaha dan teknologi, penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil dan jaminan sosial berupa beasiswa pendidikan bagi anak petani berprestasi untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Bidang Pertanian.
Pelaksanaan PKPB Tahap I dilaksanakan pada tujuh kabupaten: Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran, dan Kota Metro, dengan lima komoditi utama yaitu padi, jagung, cabai, kopi, dan lada.
“Dalam implementasi PKPB di Provinsi Lampung, kami telah bekerjasama atau menandatangani Nota Kesepahaman dengan empat bank: BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Lampung, serta dengan dua Perusahaan Pupuk: PT PUSRI dan PT Petrokimia,” ungkapnya.
Hingga saat ini jumlah petani anggota PKPB telah mencapai 18.277 orang. Dari jumlah tersebut 14.850 orang telah membuka rekening pada Bank Negara Indonesia (BNI). (**)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar

Bandar Lampung (MM) – Pj. Gubernur Lampung Samsudin, menghadiri acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *