Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2018/10/mkks-smp-belum-jadwalkan-sosialisasi-penggunaan-mesin-finger-scan.jpeg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 611

MKKS SMP Belum Jadwalkan Sosialisasi Penggunaan Mesin Finger Scan

Loading

Mediamerdeka.co-Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Bandarlampung belum memastikan jadwal sosialiasi penggunaan mesin finger scan terhubung ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) kepada SMP di Bandar Lampung pada Oktober ini.

Hal ini dikatakan Wakil Ketua MKKS SMP Bandar Lampung, Irwan Qalbi kepada lampost.co, saat dijumpai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung, dilansir.Lampungpos.so, Rabu (10/10/2018).

Ia mengatakan, kepastian melakukan sosialisasi menunggu seluruh SMP di Bandar Lampung memiliki mesin finger scan. Menurutnya, hingga saat ini masih ada sekolah dalam proses pengadaan mesin finger scan kepada penyedia mesin.

“Mengenai sosialisasi penggunaan mesin finger scan kemungkinan menunggu seluruh sekolah memiliki mesin terlebih dahulu. Bila sudah terpasang seluruhnya, kami baru dapat menjadwalkannya,” ujar dia yang juga kepala SMPN 23 Bandar Lampung itu.

Sebelumnya Ketua MKKS SMP Bandar Lampung, M Badrun mengatakan bahwa sosialisasi penggunaan mesin finger scan akan dilakuan pada Oktober. Sosialisasi bertujuan mengetahui pemanfaatan mesin sebelum digunakan oleh guru di setiap sekolah.

Menurutnya, dalam sosialisasi pihaknya akan mengahadirkan penyedia jasa mesin dan Kemendikbud untuk memberikan penjelasan mengenai penggunaan mesin finger scan yang terhubung dengan Dapodik.

Kemudian kepala SMPN 37 Bandar Lampung, Mulyadi mengatakan mesin finger scan di tempatnya telah terpasang di sekolah. Menurutnya, pihaknya saat ini tengah menunggu instruksi penggunaan mesin dari Disdikbud Bandar Lampung dan MKKS SMP.

“Kalau mesin finger scan di sekolah sudah terpasang, namun belum digunakan. Saat ini guru-guru dalam mengisi kehadiran di sekolah masih secara manual. Walaupun manual, guru bekerja di sekolah tetap 37,5 jam perminggu,” kata dia.

Berita Terkait

Hasil Quick Count Indikator, Rahmat-Jihan Unggul Signifikan di Pilkada Lampung

BANDAR LAMPUNG (MM)- Pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul sementara dalam hitung cepat atau quick …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *