PALI, Media merdeka.co – Melihat warga (Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) kesulitan air bersih di musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pali membuka nomor layanan pengaduan air bersih.
Seperti diketahui, memasuki musim kemarau, warga setempat mengkhawatirkan pasokan air bersih dan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengintai dampak dari kekeringan.
Kekeringan dampak dari musim kemarau mulai dirasakan sejumlah warga Bumi Serapat Serasan, sehingga pasokan air bersih kerap sulit didapatkan.
“Kita menyiapkan layanan untuk warga yang kesulitan mendapat air bersih. Jadi mereka bisa melapor ke layanan kita di nomor 081280580666 dan 081274708040,” ungkap Kepala BPBD Pali, Junaidi Anuar,
Minggu (21/7/2019).
Menurutnya, jika mendapat laporan dari warga yang kekurangan pasokan air bersih, pihaknya akan memberikan bantuan beberapa tangki air sesuai kebutuhan masyarakat tersebut.
“Namun sejauh ini kita belum ada menerima laporan baik dari warga atau kepala desa yang melaporkan bahwa warganya kekurangan air bersih. Jika ada (laporan) kami akan dropping (salurkan) air langsung ke rumah-rumah,” ungkapnya.
Junaidi menjelaskan, saat ini pihaknya bisa menyalurkan air bersih sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan warga.
Lantaran, pihaknya juga masih tetap siaga untuk penanganan bencana Karhutla, sehingga mobil tangki juga kerap disiagakan di pos-pos tiap kecamatan.
“Sepanjang tahun 2019 ini ada sebanyak 53 titik api ditemukan di Kabupaten Pali dan 15 Hotspot muncul bulan Juli,” katanya.
Selain itu, pihaknya bersama petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pali juga rutin melakukan penyiraman tumbuhan di tiap desa, seperti, Desa Spantan Jaya Kecamatan Penukal.
“Penyiraman tumbuhan di dalam desa ini agar tanamam tetap segar, meski jarang diguyur hujan dan tebalnya debu dari jalan,” ujarnya.