Lambar (Mediamerdeka.co)- Lansia yang korban meninggal yang kedua akibat virus corona di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung, Jumat (3/4), pukul 00.00 WIB.
Pasien berinisial Sy (73) berasal dari Sekincau, Kabupaten Lampung Barat. Pasien No 10 positif covid-19 Lampung itu memiliki riwayat perjalanan pernahmenghadiri pertemuan acara tabligh akbar di wilayah Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabar ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. Ia menjelaskan riwayat perjalanan pasien sejak tiba di Lampung tanggan 27 Maret 2020.
Sejak tiba, pasien datang ke puskesmas dengan keluhan lemas, mual, diare, sesak dan sesak napas “Selanjutnya sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh BAB cair 5-6 kali sehari dan mual. Kemudian RS setempat menghubungi Dinkes Provinsi pada pukul 01.30 WIB untuk merujuk pasien dan pada pukul 07.00 baru terlaksana dengan ambulans setempat,” jelas Reihana, Sabtu (4/4)
Menurutnya, sejak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk (RSUDAM) kondisi umum pasien tidak stabil dan mengeluh sesak.
“Selama pemantauan kondisi umum pasien memang tidak stabil dan selalu sesak, saturasi oksigen dalam darah mulai menurun dan sudah diberi alat bantu dan obat secara maksimal oleh dokter yang merawat di ruang isolasi tapi pada 4 April sekitar pukul 00.00 pasien 10 dinyatakan meninggal,” ujarnya.
Menurut Reihana, pasien lanjut usia memperberat pemulihan kesehatan. Pasien juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dan paru kronis.
“Ini memang pasien terkonrmasi positif covid-19 tapi perlu diingat kenapa juga presiden meminta kita perhatikan lansia dengan usia 71, terutama lansian yang perlu diperhatikan.”
Sumber : rmollampung.id