![]()
Lampung Tengah,-Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) menggelar monitoring dan evaluasi (monev) proyek rekonstruksi jalan provinsi di Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan ini difokuskan pada sejumlah ruas jalan strategis untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menjelaskan bahwa monev dilakukan pada empat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), termasuk ruas Gunung Sugih – Padang Ratu dan Padang Ratu – Pekurun Udik. Selain memantau progres, tim juga meninjau lokasi usulan pembangunan tahun 2026 guna meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Melalui monev ini, kami memastikan rekonstruksi jalan provinsi dilaksanakan sesuai SOP. Hasilnya harus memberi manfaat maksimal bagi masyarakat, meningkatkan mobilitas, dan aman dilalui kendaraan,” ujar Taufiqullah. Evaluasi dilakukan secara rutin dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan untuk memastikan kualitas, keamanan, dan ketepatan waktu.
Secara spesifik, rekonstruksi ruas Gunung Sugih – Padang Ratu sepanjang 2.300 meter telah mencapai 80 persen. Aspal telah digelar sepenuhnya, sementara pekerjaan drainase dan rabat beton masih berlangsung. Kualitas campuran aspal dipastikan sesuai standar melalui trial binder agar jalan lebih kuat, tahan lama, dan nyaman dilalui.
Sementara itu, ruas Padang Ratu – Pekurun Udik sepanjang 1.150 meter dibangun menggunakan rigid beton FS.45. Saat ini pekerjaan telah mencapai 600 meter di Pekon Negeri Katon dan Negeri Agung, sedangkan 550 meter sisanya di Pekon Tanjung Ratu menjadi prioritas utama.
Taufiqullah menekankan bahwa kualitas dan ketepatan waktu menjadi fokus utama agar jalan mantap ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Proyek ini termasuk program besar Pemerintah Provinsi Lampung untuk penanganan jalan dan jembatan di Lampung Tengah tahun 2025, dengan 12 kegiatan rekonstruksi yang direncanakan, antara lain Seputih Surabaya – Sadewa, Wates – Metro, Gunung Sugih – Kota Gajah, Padang Ratu – Kalirejo, serta pembangunan box culvert di beberapa titik strategis.
Empat proyek bahkan masuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur-Wakil Gubernur Lampung, seperti rekonstruksi ruas Bandar Jaya – Sp. Mandala senilai Rp13,2 miliar, Kalirejo – Bangunrejo senilai Rp15,6 miliar, Padang Ratu – Kalirejo senilai Rp5,65 miliar, dan pembangunan box culvert Way Pubian senilai Rp950 juta.
Taufiqullah menambahkan bahwa keberadaan jalan mantap tidak hanya mempermudah transportasi barang dan jasa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar, biaya distribusi menurun, dan akses ke fasilitas umum meningkat.
“Kami berharap proyek ini selesai tepat waktu, berkualitas, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lampung Tengah,” pungkasnya. (*)
MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
