Lamtim (Mediamerdeka) – Badan pemeriksa keuangan dan pembangunan (BPKP) provinsi Lampung, bersama Pemerintah kabupaten Lampung Timur, (Lamtim) menggelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2022 dan acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati M.Dawam Rahardjo, yang dilaksanakan di Gedung Pusiban Kabupaten Lampung Timur, Selasa (12/04/2022).
”Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahiim, Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2022, Kabupaten Lampung Timur, saya nyatakan dibuka,” ucap Dawam.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Inspektorat Lampung Timur, Ahmad Zainuddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yudi Irawan, Camat se-Kabupaten Lampung Timur Dan Kepala Desa se-Kabupaten Lampung Timur.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Provinsi Lampung, Sumitro, Direktur Pengawasan Akuntabilitas Keuangan Daerah BPKP RI, Edi Mulia.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung, Mohammad Dadi Fachrudin, Analis Kebijakan Pada Direktorat Fasilitasi Keuangan Dan Aset Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri (Via Zoom).
Pada kesempatan tersebut Bupati dawam menyampaikan, melalui pembangunan desa dapat meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat desa.
Pembangunan di desa diharapkan menjadi solusi, untuk mengatasi masalah ketimpangan pendapatan, antara masyarakat di desa dengan masyarakat di perkotaan.
“Karena, sejatinya masyarakat indonesia berasal dari desa dan dari desa Indonesia dibangun. Dengan pembangunan desa, tentunya akan berdampak pada meningkatnya nilai tambah dan kesejahteraan, serta kualitas hidup masyarakat desa di seluruh Indonesia, begitu juga di Kabupaten Lampung Timur, Bumei Tuwah Bepadan ini,” tuturnya.
Selanjutnya, Kang Dawam juga berpesan kepada pemerintah desa untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan desa. Tak lupa, ia juga berharap agar para kepala desa untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan workshop tersebut.
“Saya berpesan kepada pemerintah desa di Kabupaten Lampung Timur, agar berhati-hati dalam mengelola keuangan desa yang dititipkan. Jangan takut untuk menggunakan dana desa yang telah disalurkan, sepanjang dipergunakan secara benar sesuai peruntukannya, disertai dengan niat yang tulus untuk melayani masyarakat,” terangnya.
“Saya berharap, agar para kepala desa dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius. Workshop ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk saudara sekalian ikuti, guna untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan dana desa. Dengan kehadiran para narasumber yang sangat berkompeten saat ini, hendaknya dapat saudara sekalian manfaatkan, untuk menggali segala pengetahuan mengenai dana desa,” tutupnya.(Mansur)