Mediamerdeka.co- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung gencar menyediakan fasilitas-fasilitas dalam menunjang kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi perekonomian global.
Hal itu diungkapkan Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat pada acara Seminar dalam rangka memperingati Hari Statistik tahun 2018, di Swiss Belhotel, Kamis (27/9/2018).
Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Sumber Daya Lokal Memacu Pertumbuhan Ekonomi Lampung”.
“Pembangunan kita arahkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti jalan tol. Begitu juga bandara, kawasan industri dan pariwisata,” ujar Taufik.
Disebutkan Taufik, dalam memberikan SDM yang berkualitas seperti di bidang pendidikan, Pemprov Lampung terus meningkatkan infratruktur pendidikan. “Peningkatan infrastruktur itu melalui pembangunan dan rehabilitasi unit sekolah baru/ruang kelas baru dan pembangunan ruang perpustakaan dan laboratorium sekolah,” katanya.
Pemprov juga melakukan peningkatan kesejahteraan dan kualitas tenaga pengajar melalui pemberian dana insentif bagi guru honorer dan pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik didaerah terpencil melalui program Lampung Mengajar.
Lalu, adanya pemberian beasiswa, mendukung pendidikan vokasi dan perguruan tinggi meliputi hibah tanah untuk Universitas Lampung, UIN Lampung, pembukaan jurusan D3 Pariwisata di Polinela, SMK Pariwisata dan SMK Industri.
Selain itu, adanya pemberian Bosda bagi siswa SMA/SMK yang merupakan menjadi kewenangan Pemprov Lampung.
Dalam acara ini Taufik banyak menjelaskan hasil pembangunan Lampung di era Gubernur Muhammad Ridho Ficardo yang sarat dengan prestasi. Misalnya terkait pendidikan Lampung membangun perpustakaaan modern, dan pembangunan observatorium astronomi yang terintegrasi dengan optimalisasi fungsi Tahura WAR.
Pemprov Lampung juga memiliki program Lampung Kompeten yang merupakan komitmen dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM daerah melalui program sertifikasi keahlian/profesi agar diakui dan memiliki nilai tawar tingkat nasional dan internasional.
“Pada tahun 2017 telah mensertifikasi sebanyak 56 ASN dan 1.397 masyarakat,” ujarnya.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2017 sebesar 5,17 %, dan berada di atas Nasional yakni 5,07%.
“Lampung juga sudah kita ketahui bersama memiliki kekayaan alam yang berlimpah seperti potensi wisata. Selain itu, potensi panas bumi kita sebesar 2.867 Mwe atau 10% dari potensi nasional,” katanya.
Untuk sektor komoditas, Lampung tidak diragukan lagi, sebut saja jagung nomor satu di Sumatera atau nomor tiga secara nasional. Lalu, ubi kayu yang menempati puncak pertama ditingkat Sumatera maupun Nasional, begitu juga pada populasi kambing nomor satu di Sumatera atau nomor tiga secara nasional.
“Nanas di Lampung kita unggul, dan juga pada komoditas pisang menempati urutan pertama di Sumatera,” ujarnya.
Taufik mengatakan penduduk yang bekerja sektor formal-informal, ) turun dari 46,79% menjadi 39,13%.
“Sementara pada penduduk yang berkerja, adanya penurunan pada pekerja yang berpendidikan rendah,” katanya.
Lalu, pada surplus neraca perdagangan, selama empat tahun terakhir, nilai ekspor Lampung selalu lebih besar dari nilai impor atau dengan kata lain neracar perdagangan selalu mengalami surplus.
“Pada tahun 2017, nilai ekspor Lampung sebesar 3,8 Juta USD atau pertumbuhannya sebesar 21,36%,” tandasnya. (rls)