Mediamerdeka.co-Pemerintah Provinsi Lampung menjadikan sebagian dari cagar alam Gunung Anak Krakatau (GAK) sebagai taman wisata alam.
Karena itu, Pemprov menggelar seminar internasional sebagai forum ilmiah dalam menggali dan menyerap gagasan untuk memanfaatkan GAK di masa datang.
Demikian dikatakan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung, Heri Suliyanto, saat membuka Seminar Internasional Lampung Krakatau Festival (LKF) XXVIII tahun 2018 dengan tema “Vulkanologi Krakatau dan Pemanfaatannya di Masa Depan” di Ballroom Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, Jum’at (24/8/2018).
Heri berharap seminar internasional ini bisa menghasilkan kajian yang bermanfaat bagi pemerintah daerah, khususnya dalam mendayagunakan potensi GAK. Ia menjelaskan LKF sendiri merupakan perhelatan tahunan Pemprov Lampung dan telah menjadi bagian dari kalender even nasional.
“LKF yang diadakan sejak 1990 terus mengalami proses kreatif khususnya dalam konten acara yang ditampilkan. Sehingga perhelatan acara ini selalu terasa istimewa dan mendapat perhatian besar dari masyarakat Lampung,” jelas Heri.
Pada LKF kali ini terdapat beberapa rangkaian kegiatan utama. Di antaranya, Lampung Bay Fun Run, Seminar Internasional Krakatau, Trip Krakatau, Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai, dan Parade budaya Lampung Culture dan Tapis Carnival.
“Pemerintah Provinsi Lampung juga turut melibatkan beberapa komunitas untuk supporting event pada kegiatan Road to Lampung Krakatau Festival. Seperti Parade Band dari komunitas jazz, rock, dan pop serta Lomba Fotography dan Video Pariwisata oleh Indonesia Marketing Association -IMA Chapter Lampung,” jelasnya. (W9-jam)