MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Bandarlampung,MM-Pengadaan buku untuk, TK, PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Tanggamus, Lampung diduga Terkoordinir dan terindikasi KKN.
Diketahui menurut sumber terpercaya, pengadaan buku untuk TK, PAUD, SD dan SMP di Tanggamus tidak mengacu kepada SK Mentri dan surat edaran Mentri.
Untuk pengadaan buku SD menurut SK Mentri harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh mentri yakni penerbit buku yang masuk dalam SK tersebut.
“Namun dilapangan terindikasi banyak penerbit yang tidak masuk dalam SK Mentri, namun diikutsertakan dalam proyek pengadaan buku tersebut,” ungkap sumber tersebut, Selasa (26/3).
Dikatakannya, sementara untuk pengadaan buku itu menurut edaran Mentri musti dilaksanakan antara bulan Juni dan Juli tahun 2019 setelah dana BOS turun.
Namun yang terjadi dilapangan dinas pendidikan dan pihak sekolah sudah menerima pengadaan buku tersebut dari penerbit.
Diketahui juga penyediaan buku teks pendamping dan buku non teks pada sistem katalog elektronik saat ini sedang dalam proses pengembangan.
“Seharusnya dinas pendidikan terkait dapat melakukan pembelian buku teks pendamping dan buku non teks pendamping melalui sistem katalog elektronik mulai minggu pertama bulan juli 2019,” terangnya.
Namun setelah tim turun dilapangan diketahui pihak dinas pendidikan dan sekolah sudah melakukan pembelian buku kepada pihak penerbit.
Hal ini dicurigai pihak dinas pendidikan ada dugaan Kongkalikong untuk pengadaan buku SD di Tanggamus dengan pihak penerbit. (Roni)
