Mediamerdeka.co- Perjalanan panjang yang dilalui seorang ayah berkiprah dalam pengabdian sebagai guru pendidik sejak tahun 1993 lalu, rupanya melewati suka maupun duka untuk meraih prestasi.
Terbukti sejak mengabdi, berbagai penempatan telah dilalui begitu pula prestasi sebagai pendidik tak luput dari kerja kerasnya.
Dia adalah Wasiat, yang saat ini menjabat Kepala SMP Negeri 26 Bandarlampung berkesempatan menceritakan perjalanan kariernya, dari pertama mengabdi sebagai guru hingga menjabat amanah yang di emban sekarang, hal ini dikatakan kepada Mediamerdeka belum lama ini.
Semenjak menjadi guru di tahun 1993, dan menyandang gelar guru berprestasi peringkat kedua nasional bidang mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) pria paruh baya itu terus bersemangat memimpin sekolah yang dipimpinnya agar lebih baik.
Wasiat menceritakan, pertama kali menjadi guru tahun 1993 ia menjadi guru di SMP 2 Gading Rejo, Pringsewu kemudian dipindah tugaskan ke SMP 3 Cukuh Balak Tanggamus hingga menjadi Wakil Kepsek selama 5 tahun, kemudian dipindah tugaskan lagi di SMP 26 Bandarlampung.
“Mata pelajaran saya PPKN. 2001, saya jadi Wakil Kepsek Kesiswaan, Sarana, Wakil Kepsek Kurikulum. September 2016 jadi Plt Kepsek, 31 Desember 2018 dilantik jadi Kepsek,” cerita dia.
SMPN 26 Bandarlampung salah satu sekolah yang cukup banyak kegiatan akademik dan non-akademik, untuk SMPN 26 ini kata Wasiat, prestasi yang menonjol bola voli putri, bahkan SMPN 26 dipercaya menerima siswa berprestasi dari olahraga bola voli.
“Saat ini prestasi yang menonjol bidang nonakademik PMR, kita ikuti dan hasil yang bagus,” ucap pria kelahiran 17 Juni 1968 ini.
Sekolah ini juga juara umum PMR di Pringsewu, dan Insyah Allah, tetap kami pertahankan, kemudian juga sekolah yang dipimpin Wasiat ini juara 1 bidang olimpiade PPKN, salah satunya pengamalan Pancasila masing-masing bidang tidak umum.
“Pramuka juga kita juara, tapi enggak juara umum,” kata dia.
Suami dari Eni Sriatun ini menceritakan, berbagi pengalaman dalam memimpin sekolah.
Tugas Kepsek kata dia, yang mengatur, yang harus memposisikan secara profesional guru agar ditempatkan sesuai disiplin ilmunya.
“Saya selalu memberikan contoh motivasi tata tertib. Saya lebih dahulu datang kesekolah, sebelum guru datang. Saya pulang setelah guru, siswa pulang. Kecuali ada hal tertentu, hampir setiap hari saya lakukan, ” cerita dia.
Kemudian kata Wasiat, dalam hal tertentu, ia tak sungkan memberikan pujian pada guru yang berprestasi, menegur guru yang kurang disiplin seperti guru terlambat datang dengan cara-cara yang baik.
“Walaupun saya Kepsek namun saya tetap menjaga karena para guru banyak yang secara umur lebih dewasa, selalu mengajak memajukan sekolah ini semaksimal mungkin,” paparnya.
“Sewaktu di sekolah gunakan waktu maksimal untuk berbuat, agar tidak menghambat kegiatan sekolah. Insyaallah uang (gaji) kita berkah,” tambahnya.
Di SMPN 26 Bandarlampung kata dia, saat ini banyak sarana yang harus dibenahi dan pihak harus mencukupi, memang bantuan dari Pemkot Bandarlampung berupa fisik sudah ia peroleh, tahun ini juga pihaknya mendapat kabar akan ada bantuan perbaikan gedung dua lantai, kemudian dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan akan mendapatkan bantuan-bantuan yang lain, contohnya pagar, bantuan fisik lain seperti seragam.
“Kita akan manfaatkan semua bantuan dari Pemkot Bandarlampung, seperti gedung kita rawat, kebersihan kita jaga,” ucap Bapak dua anak ini.
Wasiat yang pernah memperoleh Juara 2 Nasional Guru PPKN Berprestasi Tahun 2014 ini mengatakan, program Wali Kota Bandarlampung, Herman HN untuk sekolah yaitu, Tadarus di pagi hari sudah dilakukan, kemudian pembinaan mental terhadap anak-anak dan lainnya.
“Program lain kita diharapkan untuk lebih produktif lagi dalam membina siswa sehingga kita optimalkan secara akademik dan non-akademik,” ujarnya.
Ia berujar, sekolah itu dituntut untuk memberikan pendidikan yang layak, tempat, sarana yang layak untuk siswa, jika itu sudah dipenuhi maka proses kegiatan belajar mengajar akan baik.
Ia berharap pada pemerintah agar bisa merealisasikan apa yang dibutuhkan sekolah untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar, bimbingan terus menerus dari pemerintah.
“Di SMPN 26 tenaga pendidik ada 43. Sudah memenuhi unsur, hanya 1 yang Diploma3 yang lain sudah sarjana. Honorer ada 19 orang, tenaga guru dan TU ada 59 orang, terdiri guru, TU honorer,” tutup Wasiat. (Red)
BIODATA :
Nama : Wasiat, S.Pd,M.M.Pd
Tempat/Tgl Lahir : Taman Negeri 17 Juni 1968
Pekerjaan : Kepala SMPN 26 Bandar Lampung
Alamat : Jl. Imam Bonjol Km 12 Kemiling Bandarlampung
Nama Istri : Eni Sriatun
Pekerjaan : Ibu Rumah
Jumlah Anak : 2 Orang
- Dea Ayu Pangesti .
- Icha Arum Vicias
Riwayat Pendidikan :
- SDN Taman Negeri Tamat Tahun 1981
- SMPN 1 Purbolinggo lamtim Tahun 1984
- SPGN 1 Tanjung Karang, Tamat Tahun 1990
- DII PKn. FISIP Unila Tahun 2003.
- STKIP PGRI Bandar Lampung Tahun 2010.
- S2 SEKOLAH TINGGI MANAJENEN Jakarta.