Blambangan Umpu, Mediamerdeka.co-Petani karet di wilayah Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan mengeluh. Sejak beberapa bulan terakhir, harga karet tak stabil. Merosotnya harga dinilai tak sebanding dengan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan.
Kondisi rendahnya harga karet ini diungkapkan petani di Kecamatan Blambangan umpu, Sabtu, (10/02/2018) pagi.
Harga karet harian perkilogram berkisar Rp 5.500 sampai Rp 6.000, namun petani di sana mengaku besaran itu terbilang masih belum stabil jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
Petani mengatakan harga karet rendah tak sebanding harga sejumlah kebutuhan bahan pokok. Seperti beras dan cabai yang terus mengalami kenaikan.
Sumani ibu 3 anak, petani karet km 4, kelurahan Blambangan umpu, Kecamatan Blambangan umpu, Kabupaten Way Kanan, meminta pemerintah agar harga karet bisa dinaikan minimal Rp 10.000 per kilogram.
Jadi, paling tidaknya satu hari nyadap karet itu dapat beli segantang beras,” kata ibu sumani
Dan ini rasanya tidak seimbang dengan kebutuhan kita sehari- hari, sementara harga bahan pokok sekarang makin mahal dan kondisi ini benar-benar membuat kami semakin susah,” katanya.
Petani karet hanya bisa berharap pemerintah yang bisa membantu kesulitan yang dihadapi. Saat ini, petani karet hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini.(Red)