Bandarlampung,mediamerdeka.co-Setelah Charta Politika Indonesia, kini giliran Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengunggulkan pasangan nomor urut 1 Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung, 27 Juni 2018. Elektabilitas pasangan petahana Ridho-Bachtiar sebesar 35,6%.
Sedangkan pasangan Herman HN-Sutono 23.6%, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim 14,6%, dan Mustafa-Ahmad Jajulu 13,8%. Dari hasil survei yang berlangsung sejak Oktober 2017 hingga Maret 2018 itu, masih ada 12,4% suara mengambang atau belum menentukan pilihan.
Hasil survei itu disampaikan Sirojudin Abbas, Direktur Program SMRC kepada wartawan di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Minggu (25/3/2018) malam. Sebelumnya, pada 20 Maret 2018, Charta Politika Indonesia juga menempatkan Ridho-Bachtiar Basri dengan elektabilitas tertinggi yakni 35,1%. Diikuti pasangan nomor urut 2 Herman HN-Sutono 26,3%, pasangan nomor urut 3, Arinal-Chusnunia 13,1% dan Mustafa-Ahmad Jajuli di urutan terakhir, dengan 11,3%
Hasil kedua survei tersebut tidak berbeda jauh. Termasuk urutan elektabilitas. Terkait tren pilihan kepada empat calon gubernur tersebut, selama Oktober 2017 hingga Maret 2018, SMRC juga mencatat tidak tidak banyak perubahan.
“Dalam lima bulan, dukungan kepada Muhammad Ridho Ficardo dan Herman HN tidak banyak berubah. Keduanya hanya turun 1,2% dan 0,5%. Mustafa-Ahmad Jajuli juga turun cukup besar yakni 9,7%. Sedangkan Arinal Djunaidi naik paling tinggi yakni 9,2%,” kata Sirojuddin Abbas.
SMRC melakukan survei terhadap warga Provinsi Lampung pada 3-8 Maret 2018. Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Lampung yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau menikah ketika survei dilakukan.
“Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 820 orang. Dengan metode multistage random sampling desa atau kelurahan di tingkat kecamatan dipilih dengan jumlah proporsional, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random 20% dari total sampel supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak
ditemukan kesalahan berarti.
Pada survei, ini Sirojudin menyampaikan masih ada 42,5% pemilih yang belum menyebutkan pilihan secara spontan. Secara spontan ini, Muhammad Ridho Ficardo mendapat dukungan terbanyak, 21,4%. Selanjutnya Herman HN 17%, Mustafa 9,7%, Arinal Djunaidi 7,8%, dan
nama-nama lain di bawah 1%.
Dalam simulasi semua calon (memilih calon gubernur atau calon wakil gubernur, Muhammad Ridho Ficardo mendapat dukungan terbanyak 32,5%. Kemudian Herman HN 22,2%, Mustafa 13,4%, Arinal Djunaidi 11,6%, dan nama-nama lain di bawah 3%. Massa mengambang 16,9%.
Pada simulasi empat calon gubernur, Muhammad Ridho Ficardo mendapat dukungan 34,9%, kemudian Herman HN 23%, Mustafa 13,6% dan Arinal Djunaidi 13,2%. Ada 15,3% yang masih mengambang.
Dari sisi popularitas, Muhammad Ridho Ficardo paling popule dan dikenal 96% warga Lampung,
cukup jauh di atas Mustafa yang baru dikenal 73%, kemudian Herman HN 67%,
dan Arinal Djunaidi 63%. “Inilah alasan Muhammad Ridho Ficardo sementara unggul atas calon lain, karena Muhammad Ridho Ficardo lebih dikenal,” kata Sirojudin. (Red)