Lamsel.Mediamerdeka.co.– Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto bersama Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) dan masyarakat Kecamatan Palas melakukan penanaman pohon dan gotong royong di Kecamatan Palas, Jumat (31/1/2020).
Kegiatan itu dilakukan di empat lokasi berbeda. Pertama, penanaman di pinggiran saluran pembuangan Kali Premier, Dusun Pematang Buluh, Desa Bali Agung. Lalu di Desa Mekar Mulya dan di Halaman PAUD KB Cahya Pertiwi, Desa Rejomulyo. Di tiga lokasi ini bibit yang ditanam yakni pohon medang.
Selanjutnya, penanaman pohon dilanjutkan di Desa Kalirejo. Untuk lokasi ini bibit yang ditanam adalah pohon sonokeling.
Dusun Pematang Buluh merupakan daerah yang rawan banjir apabila turun hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini disebabkan meluapnya saluran pembuangan Kali Premier. Akibatnya, lahan pertanian yang berada disekitarnya ikut terendam.
Untuk menanggulangi hal tersebut, masyarakat bersama aparat TNI dari Koramil Palas bergotong royong membangun tanggul serta selokan. Penghijauan pun dilakukan untuk mecegah banjir.
Diketahui, kegiatan penanaman pohon dan gotong royong merupakan rangkaian program Jumat Bersih yang digagas Plt Bupati H. Nanang Ermanto yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan di hari Jumat.
Dalam kesempatan itu, Nanang mengajak masyarakat untuk menggalakkan budaya gotong royong. Dia pun meminta Uspika dan masyarakat setempat memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Terima kasih Pak Danramil dan Pak Kapolsek atas partisipasinya dalam kegiatan gotong royong ini. Minta tolong digerakkan juga masyarakatnya. Bukan hanya untuk kali ini saja. Tanamkan kebersamaan dan gotong royong,” imbuh Nanang.
Sebelum meninggalkan lokasi Jumat bersih di Kecamatan Palas, Nanang Ermanto sempat berpesan pada Camat Palas, Rika Wati beserta aparatur dan Kepala Desa se-Kecamatan Palas, agar memperhatikan kebersihan drainase disekitarnya.
Sebab menurutnya, penyebab terjadinya banjir, selain karena intensitas hujan yang tinggi, juga karena drainase yang buruk. Jika drainase baik, menjadi kunci untuk mencegah terjadinya banjir.
“Pak Kades bantu camatnya. Kali juga dinormalisasi. Jika sudah dangkal, masyarakat bergotong royong, jangan menunggu banjir baru gotong royong. Kita kan ada alat berat untuk mengeruk kali yang dangkal,” tandasnya.
Selain penanaman pohon dan gotong royong, kegiatan Jumat Bersih juga disertai dengan pelayanan kesehatan, pelayanan kependudukan dan catatan sipil, pelayanan pajak bumi bangunan (PBB), serta makan bersama dari dapur umum Dinas Sosial. (Endri/kmf)