Lamsel.Mediamerdeka.co. – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meninjau kawasan terimbas banjir paling parah di Desa Sukapura, Kecamatan Sragi,
pada Selasa sore (14/1/2020). Tak kurang dari 70 rumah warga terkena banjir.
Bahkan menurut keterangan warga sekitar, air yang merendam Desa Sukapura setinggi pinggang orang dewasa.
“Air dari Desa Mandala Sari, terus ke Desa Bakti Rasa. Selanjutnya air mengalir ke desa kami, Desa Sukapura. Disini datarannya lebih rendah,” tutur Dadang warga sekitar yang rumahnya juga terdampak banjir.
Menurut Dadang, salah satu penyebab banjir adalah tidak adanya drainase yang baik. Terlebih kata dia, antara sawah, jembatan dan pemukiman warga memiliki ketinggian yang nyaris sama.
Dihadapan Plt Bupati, Dadang pun menyampaikan keluhannya. Dia berharap pemerintah setempat dapat segera membuat drainase yang baik, sehingga air tidak lagi menggenangi pemukiman warga.
Menanggapi hal itu, Plt Bupati, Nanang Ermanto pun berjanji secepatnya akan membuat drainase. Ia pun langsung memerintahkan jajarannya untuk mendatangkan alat berat untuk membuat drainase.
Namun demikian, Nanang juga meminta kepada warga agar bergotong royong membersihkan parit. Sebab dia melihat, parit yang ada ditumbuhi rerumputan yang nyaris menutupi jalan air.
“Secepatnya kita datangkan alat berat. Tapi bapak-bapak juga harus bergotong royong membersihkan parit. Itu lihat, jangan sampai sampah maupun rerumputan menutupi parit,” tukas Nanang sambil menunjuk parit yang ditumbuhi rerumputan.
Pada kesempatan itu, Nanang juga memberikan bantuan kepada warga Desa Sukapura, Kecamatan Sragi yang terdampak banjir. Sebanyak 78 paket berisi beras, minyak goreng, susu, teh, gula dan kopi bubuk diserahkan langsung kepada puluhan warga yang terdampak banjir.
Selain itu, dihari yang sama, Plt Bupati, Nanang Ermanto pun menyambangi kediaman kakek Salimin di Desa Pamulihan, Kecamatan Way Sulan.
Kedatangan Nanang beserta jajarannya itu untuk melihat langsung kondisi rumah Salimin yang roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi Senin kemarin.
Tiba sekitar pukul 17.30 WIB, Nanang pun disambut aparat desa dan warga setempat. Melihat kondisi rumah kakek Salimin yang sudah rata dengan tanah, Nanang pun sempat terdiam dan terpaku. Bahkan rintik hujan yang mengiringi kunjungan itu, tidak dapat menutupi raut kesedihan Nanang.
Ia pun meminta dan mengajak pamong serta masyarakat setempat untuk bergotong royong mendirikan rumah sepasang kakek nenek yang sedang tertimpa musibah.
“Pak Kades serta bapak ibu, mari kita bersama bergotong royong untuk membangun kembali rumah pak Salimin yang kemarin tertimpa musibah. Dengan gotong royong, yang berat akan terasa ringan,” imbuh Nanang.
Selain itu, dalam kunjungannya, Nanang juga memberikan bantuan kepada warga sekitar. Bantuan itu berupa satu paket sembako berisi beras, susu, minyak, kopi, teh dan gula kepada warga sekitar. Ada juga satu paket box start kit berisi peralatan mandi dan satu paket tas sekolah berisi peralatan sekolah untuk anak SD. (Endri/Kmf)