Tubabar (Mediamerdeka.co)-Ditengah wabah pandemi Covid-19 yang menjadi momok menakutkan bagi seluruh warga dunia. Belum lagi jumlah orang yang terjangkit mengalami peningkatan yang sangat signifikan disetiap daerah.
Bahkan juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (15/3) sore mengatakan jika Indonesia menyalip Malaysia dalam jumlah pasien positif virus corona.
Sementara di hari yang sama, otoritas kesehatan Malaysia melaporkan penambahan 85 kasus baru virus corona. Total penderita COVID-19 di Negeri Jiran sebanyak 5.072 orang.
Dengan data terbaru ini, Indonesia berada di peringkat dua negara dengan penderita virus corona tertinggi di Asia Tenggara. Indonesia mengumumkan kasus pertama corona pada 2 Maret 2020.
“Per Selasa (15/4) kasus virus corona di Indonesia mencapai 5.136 orang. “Secara keseluruhan kasus positif bertambah 297 pasien, akumulatif menjadi 5.136 orang,” jelas Achmad Yurianto di Kantor BNPB, dilansir dari laman kumparan.com, Jakarta, Rabu (15/3) sore.
Belum lagi, satu warga Tulangbawang Barat berinisial AG, merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif terjangkit virus korona.
Bahkan, sebelum dirujuk ke RSUD Tulangbawang Barat, tepatnya lima hari sepulang dari menghadiri kegiatan keagamaan, AG masih berbaur dengan warga di sekitar rumahnya.
“Kami nggak tahu kalau beliau (AG) terpapar korona. Sepulang dari Gowa, dia rajin berjamaah di Mushola Baitul Rohman dan mushola sekitar,” dikutip dari laman Lampost.co, Kamis (16/4/2020) siang.
Melihat situasi pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan di Tulangbawang Barat, warga kampung Gunung Katun Malay dan Tanjungan berinisiatif gotong royong membuat portal di jalur pintu masuk tak jauh dari pemukiman warga.
Biasanya, kampung Gunung Katun selalu didatangi oleh para penghobi mancing dari luar. Kali ini akses kelokasi tak bisa semudah seperti kemarin. Hal tersebut menjadi alasan seluruh warga Gunung Katun untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di desanya.
Melalui video berdurasi, 29 detik yang tersebar di media sosial WhatsApp, Jumat 17 April 2020, nampak warga bergotong royong bahu membahu membuat portal, guna menutup akses orang dari luar yang akan masuk ke kampung Gunung Katun Malay dan Tanjungan. (red)