Mediamerdeka.co- Satgas Pangan Kota Bandarlampung, telah melakukan pengecekan pangan di tiga gudang yang ada di wilayah Kota Bandarlampung, Selasa (27/11/2018).
Pengecekan yang dilakukan Satgas pangan dipimpin langsung Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung Kadek Sumarta, tersebut dimulai dengan mengecek gudang pangan di Sawa Brebes, kemudian gudang makan ringan di Jalan Emir M Noer dan gudang bahan pangan di area Pasar Tamin.
Dari hasil sidak satgas pangan tersebut ada beberpa barang yang melanggar dan menjadi catatan satgas pangan serta yang diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. “Di gudang toko Ahu di jalan Srikresna yang menjadi catatan kita pertama tata laksana gudang kurang baik, produk pangan dan non pangan tercampur,” kata Kadek Sumarta.
Kemudian ditemukan produk pangan yang diletakkan tanpa alas, lalu ditemukan tepung cap kucing dengan ijin edarnya yang sudah tidak berlaku dari tahun 2010. “Itu sudah ditarik dan kami perintahkan untuk dimusnakan,”ujarnya.
Lalu terdapat cuka IRT (Ijin Rumah Tangga) 12 digit seharusnya 15 digit juga telah diminta untuk distop, lalu kecap asin nomor ijin edarnya telah kadaluarsa.
“Lalu sidak dilanjutkan ke Gedung disteributor makanan ringan di jalan Emir M Noer, temuan penataan gudang kurang baik, ada produk yang diletakam di atas aliran air, lalu kita suruh geser dan dibersihkan,” ungkapnya.
Kemudian barang-barang yang mendekati kadaluwarsa sudah diletakan terpisah dan akan dimusnakan sendiri oleh pihak pengusaha, serta masih terdapat produk-produk yang diketakan tanpa alas.
“Terakhir sidak dilakukan di gudang sembako milik Suwondo, distribusi barang kebutuhan pokok, dimana proses distribusi berjalan lancar, harga relatif setabil dan stok cukup, digudang cukup dan dipasar barang ada, distribusi selama ini masalah bawang dari Brebes digudang tersebug berjalan lancar,” ungkapnya.
Ia pun berharap, kedepan menjelang Natal dan tahun baru di Kota Bandarlampung tidak ada masalah sembako. “Sasaran sidak kita menjelang akhir tahun agar stok pangan lancar, terus keamanan pangan mudah-mudahan tidak ada barang yanh tidak baik beredar di pasaran,” katanya.