MediaMerdeka Demokrasi Dalam Pemberitaan
Bandarlampung (Mediamerdeka.co) – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung menyebutkan bahwa satu dari dua pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Bandarlampung.
“Hari ini ada dua pasien yang terkonfirmasi positif satu merupakan nakes dari Kota Bandarlampung dan satu lagi merupakan pedagang yang berjualan di Pasar Sukaraja Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran,” Kata Juru Bicara Non Teknis Tim Gugus Tugas COVID-19 Lampung, Achmad Chrisna Putra, di Bandarlampung, Minggu, (19/07) sore.
Ia mengatakan dengan bertambahnya dua pasien baru, secara keseluruhan kasus COVID-19 di Lampung hingga kini berjumlah 231 orang. Dimana pasien ke-230 merupakan seorang perempuan berusia (54) yang bekerja sebagai pedagang di Pasar Sukaraja.
“Pasien ini kita dapatkan saat melakukan tes cepat (rapid) secara massal di sana. Hasil tes cepat yang bersangkutan reaktif dan langsung kita lakukan swab dengan konfirmasi positif,” kata dia.
Meskipun sudah tiga orang pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19 termasuk dengan hari ini, aktivitas di Pasar Sukaraja masih tetap dibuka seperti biasa dan tidak ada penutupan.
Kemudian, untuk pasien ke-231 merupakan seorang laki-laki berusia (27) warga Bandarlampung yang bekerja sebagai nakes di salah satu rumah sakit swasta di kota ini.
“Pada Kamis (16/7) yang bersangkutan dirawat di rumah sakit swasta dengan keluhan, batuk, pilek serta gangguan di indra penciuman, dan hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengidap bronchitis, kemudian dilakukan swab yang hasilnya positif COVID-19,” jelasnya.
Chrisna juga mengungkapkan selain ada penambahan kasus positif, pada hari ini juga terdapat empat pasien yang dinyatakan sembuh.
“Kita juga ada empat pasien sembuh yang semuanya merupakan warga Bandarlampung,” jelasnya.
Di wilayah Lampung, kata dia, hingga kini secara kumulatif pasien yang terkonfirmasi positif berjumlah 231 orang dengan rincian sebanyak 174 orang dinyatakan sembuh, 12 lainnya meninggal dunia dan 45 di antaranya masih dikarantina atau dirawat. (red)
