Mediamerdeka.co-Tim gabungan Basarnas dan Polair Polda Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya berhasil menemukan empat korban tabrakan kapal cepat atau speedboat di Sungai Musi, Palembang.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (29/5/2018) antara Kapal Rahendi Putra dengan Kapal Lima Saudara.
Namun sayang, keempat korban itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Dua korban terlebih dulu ditemukan yakni Suparman (27) dan Jubaidah (43). Keduanya ditemukan pada Kamis (31/5/2018) malam sekitar pukul 20.22 WIB di sekitar kawasan pembangunan Jembatan Musi IV, Boombaru, Palembang.
Menyusul kemudian dua korban lagi pada Jumat (1/6/2018). Mereka adalah H Abdul Hamid (46), ditemukan mengapung di perairan Pulau Borang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi kecelakaan.
Kemudian Hanifah (23), berhasil ditemukan di kawasan pelabuhan Boombaru, Palembang yang juga dalam kondisi mengapung. Ia ditemukan pada Sabtu (2/6/2018) siang.
Pencarian Korban Dihentikan
Kepala Humas Basarnas Palembang, Rio Taufan mengatakan, dengan didapatkan seluruh korban tenggelam, pencarian pun resmi dihentikan.
“Pencarian para korban dilakukan sejak Selasa, dan hari ini semuanya sudah ditemukan. Pencarian kita hentikan,” kata Taufan di Palembang, Sabtu (2/6/2018).
Ia menjelaskan, jenazah Hanifah saat ini telah dibawa ke ruang kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum et repertum. Setelah itu akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Penemuan terakhir oleh tim Polair Polresta Palembang. Dalam pencarian kita bekerja sama dengan seluruh unsur, dan alhamdulillah berhasil semuanya kita temukan,” imbuh Taufan. (Andhiko Tungga Alam)