SMPN 20 Bandar Lampung Sukses Vaksinasi Ratusan Murid

Loading

Kepsek : *Kantin Sekolah Tutup!! Orangtua Murid Siapkan Bekal Makanan saat PTM*

Bandarlampung,- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Tapis Berseri serempak menggelar Vaksinasi bagi siswa dan siswi kelas IX. Salah satunya di SMPN 20 Bandar Lampung, ratusan murid antusias mengikuti Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota, sebagai pelaksana, Jumat (3/9/2021).

Kepala Sekolah SMPN 20 Bandar Lampung Herawati mengatakan, dari total 305 murid, sebanyak 167 telah mengikuti Vaksinasi tahap pertama yang diselenggarakan pagi tadi. Selain itu, dari segi tenaga pendidik jauh sebelumnya sudah melakukan Vaksinasi.

“Banyak hal yang dipersiapkan, pertama prokes. Mulai dari anak datang ke sekolah, kemudian mencuci tangan menggunakan sabun yang disiapkan, kemudian meja guru pun itu sudah disiapkan Sanitizer didalam maupun diluar ruangan,” jelas Herawati kepada Media Merdeka melalui sambungan telpon, Jumat 3 September 2021.

Menurut Herawati, dari total seluruh siswa siswi, tidak seluruhnya melakukan vaksinasi. Dikarenakan pihak sekolah terlebuh dahulu meminta persetujuan kepada orang tua murid. Oleh karena itu jumlah murid yang di vaksin tidak sepenuhnya diikutsertakan.

Direncanakan Vaksin kedua akan dilaksanakan tiga minggu kedepan, dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Jika Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas diterapkan oleh pemerintah Kota Bandarlampung.

Setidaknya SMPN 20 Bandar Lampung sudah mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan protokol kesehatan selama belajar mengajar diadakan. Membahas terkait kantin, Herawati menyampaikan untuk sementara tidak dibuka. Oleh karena itu orangtua siswa wajib membawakan bekal anaknya di sekolah nanti.

“Tentunya disampaikan kepada orangtua murid, jika memang sudah diterapkan PTM, dari rumah sudah dibekali sarapan terlebuh dahulu. Kemudian bawa bekal untuk di sekolah. Terlebih tetap menggunakan masker. Pihak sekolah pun akan menyiapkan masker demi mengantisipasi apabila siswa siswi tidak membawanya atau terjatuh dan kotor. Artinya pihak sekolah pun akan mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan prokes di dalam lingkungan sekolah,” jelasnya panjang lebar.

Sementara, untuk kapasitas ruang kelas. Jumlah maksimal tak melebihi 50%. Dari kapasitas ruang yang sebelumnya berjumlah 32 murid. Nantinya untuk satu kelas berisikan 16 siswa siswi.

“Kita tetapkan kapasitas hanya 50%, tidak boleh lebih dari itu, dengan mengatur jarak 1 meter bahkan lebih. Tergantung besaran ruangan,” imbuhnya. (Red)

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Lampaui Nasional, Sekdaprov Ikuti Arahan Mendagri dan Bappenas

Bandar Lampung (MM) – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *