TP PKK Provinsi Lampung dan UNILA Gelar Pelatihan Eco Enzyme untuk Pemberdayaan Perempuan dan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Loading

Bandar Lampung— Penjabat (Pj) Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, menghadiri kegiatan senam bersama sekaligus membuka kegiatan “Pelatihan Ecoprint Enzyme dan Turunannya. Pemberdayaan Perempuan dalam Mengurangi Limbah Sampah Rumah Tangga untuk Membangun Ketahanan Ekonomi Rumah Tangga. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ibu ke-96 yang diselenggarakan melalui kolaborasi Universitas Lampung (UNILA) dan Pemerintah Provinsi Lampung bersama Forkopimda. Kegiatan berlangsung di lapangan belakang Kantor Rektorat UNILA. Senin, (9/12/2024).

 

Dalam sambutannya, Maidawati Retnoningsih menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan bertema:

“Jejaring Kerjasama Antara Institusi Pendidikan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemangku kepentingan melalui Pemberdayaan Perempuan untuk Mengurangi Sampah Rumah Tangga dan Membangun Ketahanan Ekonomi Rumah Tangga melalui Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme dan Turunannya.”

 

Maidawati menggarisbawahi bahwa permasalahan sampah organik merupakan tantangan besar bagi lingkungan, dengan 60% sampah organik setiap harinya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah ini tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga menurunkan tingkat daur ulang plastik dan meningkatkan risiko ledakan di TPA. Selain itu, sampah organik menghasilkan gas metana yang berkontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan global.

 

“Eco Enzyme adalah solusi sederhana dan efektif untuk permasalahan ini. Cairan hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran ini memiliki banyak manfaat, mulai dari pupuk organik, pestisida alami, hingga pembersih rumah tangga. Dengan eco enzyme, kita tidak hanya mengurangi volume sampah organik, tetapi juga menciptakan produk bernilai guna yang mendukung ketahanan ekonomi rumah tangga,” ungkapnya.

 

Maidawati mengajak seluruh peserta untuk menjadi pelopor dalam pembuatan dan pemanfaatan eco enzyme serta menyebarluaskan pengetahuan ini kepada keluarga dan masyarakat.

 

“Pelatihan eco enzyme ini, mari kita bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari,” tutupnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNILA, Lusmeilia Afriyani, menegaskan komitmen Universitas Lampung dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim.

 

“Pelatihan ini adalah langkah nyata untuk menjawab tantangan pengelolaan limbah organik yang semakin mendesak. Eco enzyme bukan hanya inovasi, tetapi juga solusi sederhana, efektif, dan berdampak besar dalam pengelolaan limbah rumah tangga serta pelestarian lingkungan,” katanya.

 

Lusmeilia mengajak para peserta, khususnya ibu-ibu DWP UNILA, untuk menjadi agen perubahan.

 

“Saya berharap ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat diterapkan di rumah, komunitas, maupun lingkungan kampus. Mari jadikan gerakan eco enzyme sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan,” ujarnya.

 

Acara ini dihadiri oleh perwakilan PKK dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Dharma Wanita OPD Provinsi Lampung. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam memberdayakan perempuan untuk mengurangi limbah rumah tangga sekaligus mendukung ketahanan ekonomi masyarakat. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Buka Sarasehan dan Workshop AMSI, Dorong Jurnalistik Berkualitas untuk Pembangunan Daerah

BANDARLAMPUNG—Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, membuka kegiatan Sarasehan dan Workshop Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *