Bandarlampung, Gubernur Arinal Djunaidi mengumpulkan para pengusaha ritel modern, mengajak diterapkannya Protokol Kesehatan di tempat usaha mereka dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, Forkopimda Provinsi Lampung, Walikota Bandarlampung Herman HN dan para pengusaha ritel modern tersebut diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama, di Posko Satgas Terpadu Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Lampung, Balai Keratun, Bandarlampung, Rabu (20/5/2020).
Dalam acara itu disepakati, apabila Protokol Kesehatan ini tidak diterapkan, maka Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Forkopimda Provinsi Lampung dan Walikota Bandarlampung akan memberikan sanksi berupa penutupan usaha ritel modern tersebut.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa membangun Indonesia tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja, tetapi harus dilaksanakan bersama-sama antara unsur pemerintah, pelaku usaha, dan rakyat. Begitu juga dalam menghadapi Covid-19 ini, semua pihak harus bergerak bersama melakukan tugas dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Untuk itu, saya mengundang para pelaku usaha pada hari ini untuk bersama-sama mengambil langkah dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” jelas Gubernur Arinal.
Gubernur Arinal berharap melalui pertemuan ini, managemen ritel dapat membuat Standar Operasionak Prosedur (SOP) penerapan protokol kesehatan bagi para pengunjung.
“Saya berharap managemen ritel menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan lainnya,” ujar Gubernur Arinal.
Hal serupa diungkapkan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, bahwa untuk melakukan pencegahan Covid-19 maka harus dilakukan penerapan protokol kesehatan dengan baik.
“Ritel Modern harus menerapkan SOP belanja dengan mengedepankan protokol kesehatan, di antaranya menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak, serta menyediakan handsanitizer di beberapa titik. Kemudian bisa juga dengan melakukan pembatasan pengunjung yang masuk untuk menghindari kerumunan,” jelas Wagub Chusnunia.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Herman HN menjelaskan bahwa penerapan protokol kesehatan ini harus diterapkan dengan baik.
“Saya secara langsung sudah turun ke pasar tradisional dan ke toko-toko untuk mengingatkan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Karena bagaimanapun ekonomi harus jalan, tetapi kesehatan yang utama,” jelas Herman HN.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama dan menyatu dalam mengatasi penanganan Covid-19,” ujar Herman HN.
Deni Wahyudi mewakili Chandra Group menjelaskan bahwa sebagai pelaku usaha, pihaknya sadar bahwa apabila tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan Pemerintah, maka akan sangat merugikan.
“Oleh karena itu, kami menerapkan protokol kesehatan di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh kepada karyawan. Kemudian kepada para pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker, pemeriksaan suhu, menyiapkan alat cuci tangan di pintu masuk, dan hand sanitizer di beberapa titik, serta jaga jarak 1 m saat mengantri di kasir,” jelas Deni. (Adpim)