LAMPUNG BARAT—Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) minta di Hari Pramuka ke-58 dapat mendorong Gerakan Pramuka untuk lebih meningkatkan kontribusi dalam upaya membentuk karakter generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa.
Hal tersebut disampaikan Nunik saat menjadi Irup Apel Besar Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 Tingkat Daerah Lampung, di Stadion Bumi Sekala Bekhak, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (29/8/2019).
“Gerakan Pramuka telah mencapai usia 58 tahun, gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar, dan tidak boleh pudar. Pramuka harus selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,” ujar Wagub Nunik.
Pada kesempatan itu, ada beberapa pesan yang disampaikan Nunik kepada keluarga besar Gerakan Pramuka.
Diantaranya, Nunik yang selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Lampung mengajak
Gerakan Pramuka untuk memberikan kualitas yang terbaik bagi pendidikan karakter bangsa melalui berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda.
“Mari kita berkomitmen untuk mewariskan yang terbaik bagi bangsa. Pramuka menjadi bagian terdepan dalam penanaman nilai-nilai luhur dan membentengi generasi muda dari kecenderungan melakukan dan/atau terlibat dalam praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Radikalisme, Terorisme, dan penyalahgunaan Narkoba,” katanya.
Nunik juga menyebutkan agar Gerakan Pramuka untuk terus meningkatkan kepedulian akan kelestarian lingkungan.
“Salah satu adalah melaksanakan aksi nyata perang terhadap Sampah Plastik di setiap kegiatan Pramuka maupun dalam kehidupan keseharian,” ujarnya.
Selain itu, Pramuka juga diharapkan menjadi Ksatria yang sadar bencana, rela menolong dan rela berkorban bagi sesama.
Nunik meminta kepada seluruh komponen masyarakat termasuk Pramuka untuk berkomitmen turut serta dalam menjaga populasi satwa yang dilindungi.
Ia meminta dengan berpartisipasi aktif menggalakkan Sapu Bersih Jerat Perangkap Satwa dan menghentikan perdagangan satwa yang dilindungi.
“Perangkap ini menjadi berbahaya karena tidak memiliki target spesifik, dan satwa apa pun yang bukan sasaran bisa menjadi korbannya. Sehingga jerat perangkat menjadi ancaman serius bagi populasi satwa seperti harimau, badak, gajah, dan satwa lainnya,” katanya.
Oleh karenanya, sambung Nunik, pada peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 ini dicanangkan “Kampanye Anti Jerat Satwa”.
“Dengan pencanangan ini diharapkan Pramuka dapat berkontribusi dalam mengurangi punahnya satwa-satwa yang dilindungi,” ujarnya.
Pada kegiatan itu juga, dilakukan penyerahan Bendera Rintisan Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan.
Nunik mengatakan pentingnya kesadaran akan keamanan obat dan makanan, menggerakkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, termasuk dengan memberdayakan Pramuka melalui Satuan Karya.
“Diharapkan dengan terbentuknya Rintisan Saka POM di Provinsi Lampung dapat tersosialisasi keamanan obat dan makanan kepada Pramuka dan masyarakat agar mampu melindungi diri sendiri dari penyalahgunaan bahan berbahaya dalam obat dan makanan,” katanya.
Nunik berharap kepada Bupati dan Walikota selaku Ketua Mabicab, untuk terus memberikan bimbingan dan dukungan demi kelancaran pelaksanakaan pendidikan kepramukaan didaerah masing-masing.
“Dengan menyediakan fasilitas untuk kegiatan kepramukaan tersebut, mudah-mudahan pembinaan Gerakan Pramuka di wilayahnya akan terus berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Lampung, Idrus Effendi mengatakan berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka Hari Pramuka ke-58.
“Kita telah melakukan kegiatan diantaranya yakni Giat Perkemahan dan Kirab Panji Gerakan Pramuka dan kegiatan lainnya,” ujar Idrus. ()