Bandarlampung, Mediamerdeka.co— Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendukung upaya jajaran Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah dan mengantisipasi ketersediaan pangan di tengah situasi pandemi coronavirus disease (Covid-19).
Hal itu diungkapkan Wagub Chusnunia saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Way Kanan Tahun 2021 melalui virtual meeting, di Ruang Command Center Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Bandarlampung, Selasa (14/4/2020).
“Meskipun kita berada di tengah situasi sulit, tetapi kita harus dapat merencanakan dengan baik apa yang akan kita lakukan, termasuk menjaga perekonomian daerah di tengah situasi pandemi Covid-19,” ujar Chusnunia Chalim.
Dalam menjaga stabilitas perekonomian, Wagub Nunik minta jajaran Pemkab Way Kanan melakukan antisipasi, termasuk memastikan kebutuhan pangan, ketersediaan pangan, stabilitas harga dan pendistribusiannya. “Ketersediaan pangan ini harus dipastikan dengan benar,” jelasnya.
Terkait Covid-19, Wagub Nunik mengimbau Pemkab Way Kanan terus berkoordinasi dalam penanganan Covid-19, mulai dari akar persoalan, inti persoalan, dan efek dari persoalannya.
“Alhamdulillah di Kabupaten Way Kanan belum menjadi persoalan dan mengingat belum ada persoalan PDP maupun Positif Covid-19. Tapi kita harus melakukan antisipasi dan langkah terhadap yang paling terdampak dari Covid-19 seperti UMKM, dan harga pangan,” jelasnya.
Wagub Nunik mengapresiasi Pemkab Way Kanan yang telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 hingga tingkat desa.
“Lebih dari 1000 desa telah mendirikan posko penanganan Covid-19. Dan saya mengapresiasi pemkab Way Kanan yang telah menggerakkan desa untuk berperan aktif dalam melawan Covid-19 dengan mendirikan posko penanganan Covid-19. Dan diharapkan posko ini dapat lebih maksimal lagi kedepannya,” ujar Wagub Nunik.
Nunik berharap Posko Covid-19 menjadi Garda terdepan, tersistem, dan terkoordinasi. Posko juga menjadi garda terdepan memutus covid-19.
Mengingat Way Kanan belum terkena PDP dan Covid-19, lanjut Wagub Nunik, dirinya mengingatkan jajaran Pemkab Way Kanan untuk mempertahankannya dengan baik agar tetap clean, sehingga penyebarannya tidak sampai Way Kanan.
“Tidak harus melakukan penutupan jalan, namun utamakan pemantauan terhadap yang ODP. Karenan me-Manage ODP ini menjadi salah satu rantai memutuskan Covid-19,” jelasnya.
Wagub Nunik mengingatkan jajaran Pemkab Way Kanan menerapkan protokol kesehatan dengan baik seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan lainnya.
Selain itu, Wagub juga mengingatkan bahwa Menteri Keuangan telah memberikan arahan untuk menggunakan anggaran yang tidak prioritas untuk digunakan dalam mengatasi Covid-19.
Sementara itu, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 di Kabupaten Way Kanan masih dapat dikendalikan. “Berdasarkan catatan kami, di Kabupaten Way Kanan hanya terdapat ODP dan belum ada PDP maupun positif Covid-19,” jelas Adipati.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid di Way Kanan, lanjutnya, Pemkab Way Kanan telah menempatkan peralatan dan sarana prasarana untuk melakukan pencegahan dini terhadap Covid-19.
“Tak hanya itu, Kami juga sudah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 hingga tingkat kampung. Kami juga terus mengingatkan masyarkat untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak,” jelasnya.
Adipati mengimbau masyarakatnya untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan isolasi bagi mereka yang ODP.
Juga, melakukan penyemprotan disinfektan, membagikan masker dan hand sanitizer, serta melakukan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga.
Dalam Musrenbang ini, Bupati Raden Adipati juga meminta dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur menghadapi berbagai program pembangunan di Kabupaten Way Kanan, seperti peningkatan akses jalan provinsi, dan rehabilitasi jembatan Way Umpu. (Adpim)