Mesuji, (Mediamerdeka.co)- Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim mengunjungi lokasi bentrok antar kelompok di kawasan Register 45, Sungai Buaya, Mesuji.
Nunik -sapaan akrab wagub- tiba di Polsek Simpang Pematang sekitar pukul 10.00. Nunik langsung melakukan kordinasi dengan aparat setempat, dia disambut langsung oleh Danrem 043 Garuda Hitam Kolonel Inf Taufiq Hanafi yang sudah tiba lebih dulu di Mesuji, dikutip, radarlampung.co.id, Kamis, (18/07).
Mereka bertemu di Mapolsek Simpang Pematang yang juga tampak Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, Dandim 0426 Letkol Inf Kohir, juga Kepala Kesbangpol Lampung Irwan Sihar Marpaung.
Nunik menegaskan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terkait bentrok di Register 45, Mesuji, yang dikabarkan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia tersebut.
Menurutnya, korban meninggal dunia dalam kejadian kemarin adalah warga OKI Sumatera Selatan. “Kita akan berkoordinasi dengan semua pihak, terutama Forkopimda baik Pemkab Mesuji maupun dari Pemkab OKI Sumsel. Terkait keamanan tentu kita akan berkoordinasi dengan TNI juga Polri. Untuk langkah jangka pendeknya, termasuk korban yang dirawat, kita akan perhatikan juga,” ujar Nunik.
Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mesuji Indra Kusuma Wijaya menyesalkan peristiwa bentrok antar dua kelompok massa yang terjadi di wilayah Register 45 Sungai Buaya.
Putra asli daerah Mesuji itu juga sangat menyayangkan peristiwa bentrok yang terjadi antara kelompok masyarakat itu.
“Saya sebagai salah satu putra daerah sangat menyayangkan peristiwa ini harus terjadi di Mesuji. Sebab, belakangan kita ketahui kedua kelompok massa yang bertikai ini bukan masyarakat Mesuji, inilah salah satu faktor yang membuat citra Mesuji dikenal menyeramkan,” ucap Indra.
Rombongan menuju lokasi tempat terjadinya bentrok pukul 11.20 WIB.
“Padahal sebenarnya tidak demikian, kami di Mesuji ini hidup damai, rukun, bahkan sangat menjaga serta menghormati baik antar suku, agama maupun kelompok masyarakat,” tegas Indra.
Indra juga berharap, agar permasalahan ini cepat selesai. Sejauh ini pihak kepolisian pun sudah siap untuk menangani masalah ini. Terlebih, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto sudah turun ke lokasi kejadian, semalam, untuk mengecek situasi pasca terjadinya bentrokan dan kesiapan para anggotanya dalam melakukan sterilisasi serta pengamanan mencegah bentrok susulan.
“Keributan yang terjadi ini isunya dipicu karena perebutan lahan register yang ada di Mesuji ini. Harapan Pemerintah Daerah dan masyarakat masalah ini cepat selesai dan tidak berkepanjangan, karena ini menyangkut nama baik Mesuji,” imbuhnya.