Bandarlampung (Mediamerdeka.co)-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung meminta 4.000 aparat lingkungan masyarakat (limnas) berani bertindak dan tidak pandang bulu dalam memberantas maksiat di wilayah kerjanya.
Hal tersebut disampaikan Walikota Bandar Lampung Herman HN saat mengukuhan limnas se-Kota Bandar Lampung di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Rabu 26 Februari 2020.
Herman HN meminta, linmas memiliki tugas membantu Pemkot Bandar Lampung menjaga wilayah dari kegiatan peredaran narkoba, perjudian, indekos maksiat dan radikalisme.
“Jangan pandang bulu, mau dia siapa pun, orang hebat pun. Jika meresahkan ketentraman lingkungan, laporkan. Apalagi jika kasus narkoba, jangan takut,” kata Herman HN.
Disebutkannya, tupoksi linmas dalam hal ini menjaga keamanan, ketentraman dan kenyamanan masyarakat dari kegiatan yang meresahkan warga.
“Saya ingin kota ini aman dan tentram berkat kita bersama. Membrantas apa saja termasuk maksiat, jangan ragu dan bimbang agar rakyatnya aman dan tentram,” jelasnya.
Selain itu, linmas juga ikut serta dalam kegiatan dan pembangunan di semua bidang di lingkungannya. Turut serta gotong royong, membantu ketika terjadi bencana, kemacetan dan pengerbekan suatu kasus yang dilakukan kepolisian.
“Apalagi sebentar lagi pilkada, linmas harus mengamankan, membantu pesta demokrasi dengan jujur dan adil. Bukannya bantu nabur-nabur duit, jangan takut kalau misal ketemu yang money politik, difoto direkam,” ungkapnya.
Terlebih, lanjut Herman HN, Bandar Lampung dinilai masuk dalam zona merah radikalisme dan narkotika. Dengan adanya satuan linmas dapat lebih peka dan lebih fokus menjaga lingkungan.
“Tamu yang datang ke lingkungan wajib lapor, ke RT, lurah dan camat kita awasi bersama. Jika pelaksanaan ini baik, maka tahun depan akan ditambah tunjangannya,” pungkas Herman HN.(red/sai)