Pesibar, Media-merdeka.co- Warga Pesisir Barat menyambut antusias kehadiran calon gubernur nomor urut tiga, Arinal Djunaidi beserta tim kampanye yang dilakukan secara berurutan di Pekon Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa.
Sambutan selamat datang dilakukan dengan seni tradisi, juga seni hadrah oleh warga setempat.
Arinal Djunaidi yang didampingi oleh Riana Sari Arinal dan Ketua PKB Erlina yang saat ini menjabat Wakil Bupati Pesisir Barat dengan ramah menyapa dan menyalami warga di Pekon Penengahan, Pesisir Barat.
Asharudin, tokoh masyarakat setempat menyatakan warga merasa senang dengan hadirnya calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang berpasangan dengan Chusnunia, Bupati Lampung Timur (kini cuti kampanye).
“Kita harapkan Pak Arinal terpilih di Pilgub Lampung, 27 Juni 2018. Lampung harus jadi daerah yang penuh keberkahan dan terbebas dari bencana. Lampung yang aman,” kata Asharudin.
Riana Sari Arinal, juru kampanye sekaligus istri Arinal Djunaidi menyatakan dalam proses Pilgub Lampung rakyat Lampung harus bergembira dan memilih pemimpin dengan bebas, tanpa rasa takut. Pesta demokrasi dalam proses Pilgub Lampung adalah hal yang seharusnya membawa kebahagiaan karena akan memilih sosok kepala daerah agar bisa membawa Lampung lebih sejahtera.
“Kenapa Pak Arinal memilih Bupati Lampung Timur, Chusnunia untuk mendampingi maju sebagai wakil gubernur? Jumlah perempuan di Lampung jumlahnya cukup banyak lebih 51%, saatnya perempuan pilih perempuan, untuk Lampung berjaya,” kata Riana Sari Arinal.
Komitmen pasangan nomor urut tiga jelas, amanah rakyat Lampung adalah kemenangan untuk membawa kesejahteraan rakyat.
Melalui kegiatan kampanye ke-15 kabupaten/kotamadya di Lampung, pasangan nomor urut tiga ingin menunjukkan keseriusan dalam menyapa rakyat.
Arinal Djunaidi menyatakan dirinya maju sebagai calon gubernur Lampung agar bisa mewujudkan program kebijakan pembangunan secara komprehensif.
“Saya lihat pesisir pantai di Pesisir Barat ini bagus dan indah. Jalan ke arah Bengkulu dan fasilitas pariwisata ke depan wajib kita kembangkan,” kata Arinal Djunaidi.
Secara khusus, Arinal menyinggung produk damar yang kini harganya jatuh. Diingatkan agar kayu damar jangan lagi dipotong hanya karena ada banyak iming-iming kebutuhan kayu. Ke depan harus ada kebijakan pemerintah saat harga damar turun, kementerian kehutanan harus bisa berikan subsidi.
“Damar di Pesisir Barat ini tak ada di tempat lain, saat terpilih jadi Gubernur Lampung, damar jadi komoditas yang kita perhatikan. India, China dan Jepang butuh untuk industri mereka, prioritas harus dilakukan agar warga yang bertumpu pada damar bisa dapat harga yang pantas,” kata Arinal.
Lewat kebijakan pemerintah yang pro rakyat, tak boleh lagi nanti rakyat di pedesaan miskin karena fokus pembangunan untuk bawa kesejahteraan rakyat desa. Lampung dengan aneka produk lada, kakao, lumbung beras juga aneka hasil pertanian dan perkebunan yang lain berpotensi besar untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Ada kartu petani berjaya yang menjamin program prioritas seperti ketersediaan benih, bibit, pupuk, kepastian harga jual hasil pertanian dan perkebunan, skema beasiswa untuk anak petani yang cerdas dan mau belajar di sektor pertanian hingga jadi sarjana. Agar bisa panen di luar pangan, ada alokasi kredit usaha tani yang nilainya Rp 20 juta.
“Pilih Arinal – Chusnunia, Insya Allah terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, coblos nomor tiga yang ada jilbabnya. Lampung akan berjaya dan jadi daerah yang terpandang di Indonesia,” kata Arinal. (Red)