Sebagian masyarakat Lampung dihebohkan dengan getaran yang diduga gempa bumi pada pukul 23.11, Sabtu (11/8/2018).
Dian (26) salah satu warga Hajimena mengaku merasakan rumahnya bergetar dengan durasi waktu pendek sekitar dua detik.
“Saya berasa di lantai dua rumah, dan terasa ada gempa tapi hanya sebentar, “kata dia seperti dilansir, Lampost.co. Sabtu (11/08/2018) malam.
Begitu juga dengan warga Natar Dusun Marga Taqwa, Iwan. Ia menjelaskan getaran cukup terasa sehingga membuat warga panik.
“Kami, bersama warga lainnya berjaga khawatir ada gempa lagi,” imbuhnya.
Sementara saat dikonfirmasi lampost.co, petugas on duty Stasiun Geofisika Kotabumi menjelaskan bahwa sementara ini tidak ada aktifitas gempa bumi tektonik.
Namun, dari catatan seismogram terakhir, pihaknya hanya mencatat satu sinyal yaitu dari sensor BLSI.
“Sehingga kami menyimpulkan event itu adalah gempa lokal, untuk selanjutnya masih kami pantau perkembanganya,” imbuhnya.
Pihaknya belum bisa menganalisa lebih jauh karena hanya satu sensor saja yang mencatat yang disebabkan oleh lokalnya gempa tersebut. “Sementara kami berusaha analisa kembali, nanti kalau ada perkembangan kami kabari,” ujarnya.
Diimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, karena gempa lokal tersebut tidak berbahaya. “Untuk sementara masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tidak termakan isu hoaks, karena gempa tersebut bersifat sangat lokal dan tidak berbahaya,” paparnya.