Bank Lampung, Nasabah Harus Waspada

Loading

Bandarlampung ( Mediamerdeka)—–Manajemen Bank Lampung hingga hari ini belum memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi nasabah. Ini dibuktikan Bank Lampung tetap menyarankan kepada konsumen untuk tetap waspada dan segera mengganti kartu ATM yang masih menggunakan kartu berbasis teknologi strip magnetis ke kartu berbasis teknologi chips.

Hingga bertemu dengan kalangan media, Bank Lampung memaparkan data bahwa manajemen Bank Lampung mengidikasikan, kartu ATM nasabah yang masih terindikasi skimming saat ini 48 kartu. Pernyataan ini disampaikan Kabag E-Channel Bank Lampung, Dino Pramono di Hotel Novotel Bandar Lampung, Senin (13/6).

“48 kartu ATM tersebut kasusnya masih dalam proses pemeriksaan dan sampai saat ini masih dikatakan terindikasi skimming, dan kami juga sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian terkait keamanan,” ucapnya.

Dia menghimbau agar para nasabah Bank Lampung untuk tetap waspada dan segera mengganti kartu ATM yang masih menggunakan kartu berbasis teknologi strip magnetis ke kartu berbasis teknologi chips. Sementara penggunaan kartu berbasis teknologi chips sudah lama disarankan Bank Indonesia dan OJK. Dan pengamanan kartu ATM dan lain sebagainya menjadi tanggungjawab konsumen juga pihak bank sebagai penyelenggara, demikian pendapat pengamat ekonomi Lampung, Asrian Hendi Caya.##

berita 2
Asrian: Prihatin Ada Kasus Skiming di Bank Lampung
Laporan: Anis
BANDARLAMPUNG-Pengamat EkonomiLampung Asrian Hendi Caya menyatakan prihatin atas kassus skiming atas nasabah Bank Lampung. Asrian berharap semua pihak harus harus waspada terhadap kejahatan model ini.

“Artinya kewaspadaan harus ditingkatkan oleh bank dan nasabah. Bank Sebagai yang pihak bertanggungjawab harus meningkatkan kewaspadaan karena sebagai yang bertanggungjawab-BI dan OJK serta kepolisian,”urai Asrian.

“Peristiwa skiming yang menimpa bank Lampung bisa membuat kekhawatiran pada nasabah. Tapi, rasanya belum meluas apalagi berdampak rush. Hanya perlu segera diambil langkah yang taktis dan strategis hingga membuat konsumen nyaman dan tetap dipercaya,”urai Asrian.

“Yang tak kalah penting adalah penanganan dampak. Artinya harus ada solusi terhadap uang nasabah yg hilang. Bila tidak ada solusi sangat mungkin nasabah akan tidak percaya minimal padaa bank yg mengalami skimming,”imbuhnya.

Dikatakan Asrian, fenomena kedepan, pasar bank akan tergerus dengan semakin meluasnya penggunaan uang elektronik semakin meluas. Apalagi kasus skiming dan lain sebagainya terus bermunculan. ## ( Laporan: Anis()

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Lampaui Nasional, Sekdaprov Ikuti Arahan Mendagri dan Bappenas

Bandar Lampung (MM) – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *