Pesawaran ( Mediamerdeka)—–Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta maaf dan turut berduka atas terjadinya bencana banjir. Dia belum bisa langsung ada di tengah-tengah warganya karena sedang promosi kerajinan kain jelujur dan promosi wisata di Amerika.
“Bupati mendoakan semuanya segera kembali seperti sedia kala dan akan secepatnya mengkoordinir langsung upaya mengatasi dampak bencana banjir,” ujar Kadiskominfotik Pesawaran Jayadi, Minggu pagi (30/10/2022).
Dijelaskannya juga, Bupati Dendi Ramadhona, di sela misi promosinya, selalu berkoordinasi dengan jajarannya terkait upaya mengatasi bencana alam ini. “Alhamdullilah, Beliau terus memberikan petunjuk upaya-upaya mengatasi bencana ini,” katanya.
Sesuai petunjuk Bupati Dendi, Pemkab Pesawaran langsung membuat Tim Reaksi Cepat Penanganan Tanggap Darurat Banjir yang dipimpin Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran sejak adanya bencana 22 dan 24 Oktober lalu telah di beberapa wilayah.
Langkah berikutnya perbaikan dampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Kedondong, Waykhilau, Wayratai, dan Padangcermin, ujar Jayadi. “Untuk jembatan yang putus, Pak Bupati minta segeda dibuat jembatan darurat,” katanya.
Bupati Dendi juga sudah meminta agar pembangunan kembali jembatan diagendakan masuk ke anggaran tahun 2023. “Pak Bupati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan warga yang terdampak bencana,” ujar Jayadi.
Hasil evaluasi dari lapangan, ada lima faktor penyebab banjir: (1) Hujan lebat dengan intensitas tinggi; (2) Air laut pasang; (3) Sampah, (4) Pendangkalan sungai dan bentuk sungai yang menyempit seperti bottleneck.
Minggu (30/10/2022), pukul 00.15 WIB, Bupati Dendi sedang dalam rangkaian acar di KBRI dan Wisma Indonesia untuk Tourism Exhibition Expo. Kegiatan itu sendiri akan berlangsung sampai 31 Oktober 2022 di
Roland E powell convention Center.