Jakarta (MM)– Jasa Raharja berhasil meraih penghargaan dari Insurance Asia Awards 2024 kategori “The Strategic Partnership of The Year” dengan inisiatif strategis Diagnosis Cedera, Formularium dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DCFKMN-JR).bermula pada tahun 2023,
Jasa Raharja mengatasi kurangnya standar perawatan
korban kecelakaan lalu lintas dengan membentuk Medical Advisory Board (MAB) untuk menyusun standarisasi DC-FKMN-JR yang menjadi protokol standar untuk diagnosis cedera, obat-obatan, dan peralatan medis.
Inisiatif ini memastikan biaya perawatan dan pengendalian kualitas yang optimal bagi korban kecelakaan di seluruh Indonesia. Melalui teknologi AI yang disematkan pada aplikasi JRCare, DC-FKMN-JR mampu menyederhanakan dan meningkatkan verifikasi klaim.
Dalam ajang apresiasi yang digelar di Marina Bay Sands Expo and Convention
Centre, Singapore, pada Selasa (09/07/2024) hadir Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, dan penghargaan diterima oleh Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan, Kepala Divisi Asuransi dan Sekretaris Perusahaan.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengungkapkan bahwa sebagai BUMN, Jasa Raharja terus berupaya meningkatkan kinerja korporasi guna
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta dapat bersaing dengan perusahaan global. “Ini adalah komitmen perusahaan terhadap kepuasan seluruh stakeholders,” ujarnya.
Penghargaan ini menjadi salah satu cerminan bahwa Jasa Raharja mampu menjadi perusahaan asuransi terkemuka di dalam negeri dan Asia. Capaian ini tentu diraihberkat kerja keras jajaran perusahaan dan dukungan dari seluruh stakeholders yangke depan akan terus di tingkatkan.
Insurance Asia Awards merupakan salah satu ajang bergengsi di kawasan Asia
Pasifik yang memberikan penghargaan kepada perusahaan asuransi yang telah mencapai pencapaian luar biasa, menetapkan tolok ukur baru, dan menunjukkan inovasi dalam industri. “Penghargaan ini akan menjadi pendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi lain yang dapat menjadi pelopor di industri, baik di Indonesia maupun mancanegara,” ungkap Rivan. (HMS/JR)