Bandarlampung, (Mediamerdeka.co)-Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Lampung di ruang Abung, Balai Keratun, Pemprov Lampung, Rabu (26/6).
Dalam acara tersebut turut hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjenpol Purwadi Ariyanto, Kepala BNN Lampung Brigjenpol Tagam Sinaga, Wali Kota Bandarlampung Herman HN, beserta Forkompimda.
Arinal yang ditemui usai acara menyebut bahwa posisi Lampung saat ini cukup memprihatinkan dalam wilayah peredaran dan penggunaan narkotika. Karena Lampung masuk tiga besar se-Sumatera dan kedelapan se-Indonesia terkait peredaran dan penggunaan narkotika.
Untuk itulah, Arinal mengajak semua pihak mengawasi, termasuk juga media harus mengambil peranan penting dalam pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika.
“Ini saya sangat memprihatinkan. Lampung jadi nomor tiga di Sumatera, padahal jumlah penduduk kita paling banyak kedua setelah Sumatera Utara. Artinya sudah sebagian besar penduduk kita melakukan hal yang keliru,” kata Arinal.
Dia berharap, ke depan untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan pencegahan. Termasuk media harus berperan aktif. Sebab, banyak yang kebal hukum.
“Termasuk media dapat memberitakan di mana orangnya, siapa biangnya, bagaimana ceritanya, langsung lapor ke BNN kalau dunia mau bagus,” tambah Arinal.