Bandarlampung (Mediamerdeka.co|)- Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi meluncurkan program “Pernikahan Massal”. Program itu berbentuk kerjasama atau kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan industri dan dunia kerja.
Kabid SMK Disdikbud Lampung Zuraida mengatakan, program tersebut telah berjalan di sejumlah SMK di provinsi seetmpat.
“Sebenarnya itu sudah dilakukan sejak lama, tapi memang belum merata. Karena itu, pak dirjen hanya menegaskan untuk mewajibkan agar dilakukan secara merata,” kata Zuraida, Senin (20/07).
Dia menjelaskan program tersebut, ditujukan untuk menyesuaikan pembentukan kompetensi murid dengan kebutuhan industri. Sehingga, saat lulus kompetensi, siwa tidak sulit mencari lapangan keraj di perusahaan.
“Dalam program ini, pihak sekolah bekerjasama dengan pihak industri untuk pembangunan SDM. Jadi saat lulus, sekolah bisa menyalurkan siswanya untuk bekerja,” terangnya.
Untuk pelaksanaan program itu, Dirjen Pendidikan Vokasi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,5 Triliun. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk mewujudkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan beberapa kebijakan program yang dilakukan.
Terkait hal itu, Zuraida mengaku belum ada pemberitahuan secara resmi ihwal dana pengembangan tersebut. Menurutnya, anggaran itu nantinya disalurkan langsung ke sekolah tanpa perantara Disdikbud.
“Anggaran itu untuk pengembangan kompetensi murid, sebelumnya memang sudah ada tapi tidak banyak,” pungkasnya.(glng)