Mediamerdeka.co- Bupati Tubaba Rombak Besar-besaran Pejabat
Tubaba- Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad merombak besar-besaran struktur jabatan di sejumlah instansi. Hal itu dibuktikan dengan pelantikan 89 pejabat yang terdiri dari 10 orang eselon II, 47 eselon III dan 32 orang eselon IV oleh Wakil Bupati Fauzi Hasan, mewakili bupati di Ruang Rapat Wakil Bupati Tubaba, Senin (23/12/2019).
Fauzi Hasan mengatakan mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan pemkab Tubaba itu merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan, sekaligus usaha serius untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Adapun dari 10 orang pejabat eselon II yang dilantik, empat diantaranya akan menduduki jabatan sebagai kepala dinas terpilih hasil proses seleksi terbuka yang digelar oleh Pansel Pemkab beberapa waktu terakhir.
Empat pejabat eselon II hasil seleksi itu diantaranya; Budiman Jaya, dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Miral Hayadi, sebelumnya menjabat Kabag Adwil, kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (PMT).
Selanjutnya, Majril, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan kini dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Kemudian kursi Kepala Badan Kepagawaian dan Diklat Daerah kini diduduki oleh Novian Priahutama.Selain itu, bupati juga merombak struktur jabatan eselon II lainnya, yakni Perana Putera, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda, kini menjabat Inspektur Inspektorat. Sedangkan posisi jabatan Asisten III dijabat oleh Rasidi, sebelumnya menjabat Kadis Sosial.
Selanjutnya Aria Septa Jaya Sesunan, dilantik sebagai Sekretaris Dewan, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Lalu Nurmansyah, yang sebelumnya menjabat Sekwan dirotasi menduduki jabatan baru sebagai Kadis PP dan KB.
Sedangkan dua jabatan kepala dinas untuk sementara akan dikosongkan alias dijabat Plt. Dua jabatan itu yakni Kepala Dinas Sosial, sementara jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan berahir hingga 1 Januari 2020 karena pensiun. Kedua jabatan itu akan dilelang secara terbuka dalam waktu dekat.
“Para pejabat eselon yang dilantik telah melewati berbagai proses seleksi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja dan integritas. Pelantikan ini dapat dimaknai sebagai upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi roda pemerintahan,” kata Fauzi usai melantik 89 pejabat eselon. (Rodi)