Metro, (Mediamerdeka.co) – Dialog bersama Dr. H. Andi Surya kembali digelar di Kota Metro. Dialog yang ke-3 ini berlangsung di Pondok 21, Yosodadi, Metro Timur, Rabu (20/11/2019) malam.
Dihadiri oleh bakal calon Walikota Metro, Dr. H. Andi Surya dan pembahas, Naim Emel Prahana, jurnalis senior Metro dan seluruh lapisan masyarakat dari kalangan politisi, tokoh masyarakat, seniman, petani, hingga pegiat sosial.
Bertema ‘Membangun Metro Baru Sebagai Metro Kota Kreatif dan Metro Kota Sinema’, dialog publik ini berlangsung cerdas dengan santai namun serius.
Peserta dialog antusias menyampaikan kritik dan gagasan dalam membangun Kota Metro masa depan ini.
Sebagai Kota Kreatif, Andi Surya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro harus menciptakan Kota yang ramah terhadap seluruh aktivitas warga terutama terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif, “Kita akan membina UMKM, petani gurem dan seniman menuju produk-produk kreatif dan mendekatkan mereka dengan sumber-sumber permodalan, oleh karenanya kita perlu membentuk lembaga penjamin”, sebut Andi Surya.
“Selain itu, untuk memperluas pasar, diupayakan program pengembangan digitalisasi kota dengan berbagai sumber daya teknologi informasi. Salah satunya penyediaan hotspot Wifi di berbagai area, yang tujuannya untuk meningkatkan produktifitas dan market UMKM yang ada di Kota Metro,” katanya.
Menurut Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia ini, bahwa Kota Metro akan juga dikembangkan sebagai Kota Sinema yaitu sebagai kota hiburan. Menurutnya, kota sinema ini bisa dikembangkan dengan sistem BOT atau Build Operate Transfer.
“Akan dibangun beberapa pusat keramaian berupa Cinema City yang di dalamnya terdapat tempat bermain, panggung pertunjukan, kuliner dan teather bioskop sebagai pusat hiburan dan tontonan yang mendidik,” katanya.
Dengan sistem BOT ini diharapkan Kota Metro menjadi pusat destinasi hiburan bukan hanya bagi warga Metro tapi juga wilayah di sekeliling Kota Metro, dengan tujuan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Naim Emel Prahana, dalam kesaksiannya menyatakan bahwa belum ada calon-calon Walikota Metro lainnya yang mampu menerangkan program rencana yang terukur sejelas Pak Andi Surya ini untuk membangun Metro masa depan, “baru kali ini kita melihat ada Calon Walikota Metro yang membeberkan program secara rinci, oleh karenanya kita semua warga Metro perlu memperhatikan secara seksama program 6 M yang diajukan Pak Andi Surya”, ujarnya.
Abdullah, pekerja seni patung, menyatakan, belum ada wadah baik organisasi maupun galeri khusus untuk pekerja seni di Kota Metro, “oleh karenanya saya berharap dalam program Metro Cinema City dapat mengikutsertakan misi seniman di dalamnya dan membangun Galeri Seni di pusat Kota Metro”, sebutnya.
Bahtiar dari komunitas pendongeng berharap Kota Metro dapat menggali keunikan-keunikan yang ada di Kota Metro sehingga mampu meningkatkan daya tarik bagi Kota Metro.
Jatmiko ketua Paguyuban Pewirausaha Kota Metro, mengatakan bekerjasama dengan LPK Lentera Abdi Pertiwi untuk pengembangan produk ekonomi kreatif perlu mendapat dukungan pembinaan dari pemerintah kota melalui program Metro Creative City ini.
Rembo Kaloko, selaku musisi mengatakan, memiliki keresahan bahwa musisi di Kota Metro sering tidak dilibatkan dalam berbagai acara.
“Keresahan yang lain, kami sulit berkembang, mau rekaman susah tempat rekaman sedikit dan biayanya besar. Mudah-mudahan program Smart City mampu menuntaskan masalah ini,” katanya.