Lamsel Mediamerdeka.co—Diiringi para pengurus partai pengusung dan ratusan simpatisan, Bakal Calon Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Tony Eka Chandra mendaftar sebagai peserta pilkada ke komisi pemilihan umum (KPU) setempat, Sabtu (5/9/2020).
Tony datang ke KPU Lamsel tanpa didampingi Bakal Calon Wakil Bupati Antoni Imam karena sedang menjalani isolasi mandiri, setelah dipastikan positif covid-19.
Atraksi berbagai kesenian tradisional: Pencak Silat, Tuping Lampung, Khudat Lampung dan Semendo, Tampilan Pakaian Adat Nusantara, Reog, Bale Ganjur, Bandrong, Singa Manda, Jaranan, dan Tambur Padang, menyemarakan kedatangan Bacalon Bupati Lamsel yang diusung Partai Golkar, PKS dan Demokrat itu.
Tony tiba di Kantor KPU Lamsel sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketua KPU Lamsel Ansurasta Razak tidak mempermasalahkan proses pendaftaran Bacabup Tony Eka Chandar tanpa didampingi Bacawabup Antoni Imam. “Tidak masalah, yang penting pak Tony hadir,” kata Ansurasta.
Usai proses pendaftaran, Tony Eka Candra didampingi para petinggi partai koalisi langsung menyapa para simpatisan yang menunggu di luar Kantor KPU Lamsel.
Kepada para pendukung dan masyarakat Lamsel, Tony mengajak mendoakan kesembuhan Bakal Calon Wakil Bupati Antoni Imam.
“Alhamdulillah, pada saat ini kita sama-sama menyaksikan, pasangan Tony-Antoni telah resmi mendaftar sebagai peserta Pemilukada di KPU Lampung Selatan, dan berkas dinyatakan lengkap. Terima kasihkepada seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang selalu senantiasa memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Saya meminta kita sama-sama mendoakan untuk kesembuhan pak Antoni Imam yang sedang melaksanakan isolasi mandiri dikediamanya,” kata Tony.
Usai diwawancarai awak media, Tony bersama para petinggi partai koalisi dan meninggalkan lokasi dengan menaiki kendaraan jeep willys menuju Kantor DPD Partai Golkar Lampung Selatan diiringi yel yel yel.
“Lampung Selatan Berjaya, Lampung Selatan Berjaya, Lampung Selatan Berjaya, Insya Allah Tony-Antoni Menang, Insya Allah Tony-Antoni Menang, Insya Allah Tony-Antoni Menang.” (*)