Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2018/03/IMG_20180328_193759.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 601

Disdik Tinjau Fasilitas Pendidikan Terendam Banjir

Loading

Tulang Bawang, Mediamerdeka.co-Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, telah meninjau lansung kondisi fasilitas pendididikan yang lumpuh total SD, SMP, SMA dan SMK di Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulang Bawang, akibat terendam banjir luapan air Sungai Way Tulang Bawang.

Akan tetapi proses Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa-siswi tetap berjalan, meski harus belajar didalam tenda darurat yang dipersiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ini dilakukan karena tidak lama lagi siswa-siswi akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2018. Sehingga mata pelajaran terus di genjot sampai akhir masa KBM ini.

Demikian ditengaskan Plt Kepala Disdik Pemkab Tulang Bawang, DR. Untung Widodo, bahwa Disdik telah melakukan langkah kordinasi dengan pihak pengawas dan kepala sekolah tetap berjalan. Artinya langkah langkah mensiasati agar tetap berjalan sesuai dengan kurikulum dan target KBM, walaupun harus belajar di tenda darurat atau di penampungan sambari menunggu air surut.

“Untuk kedepanya akan menerapkan target KBM lebih awas metode dari jauh hari guna mengantisipasi banjir, jadi beberapa bulan target penyelesaian KBM sebelum banjir melanda. Sehingga pada pase banjir mata pelajaran sudah harus selesai di lakukan siswa-siswi pada saat banjir sudah melakukan KBM. Artinya siswa-siswi ini di lokasi banjir tidak mengalami ketertinggalan mata pelajaran dengan sekolah yang tidak terkena dampak banjir, ini metode guna mensiasati kondisi alam yang tidak menentu,” jelas Untung diruang kerjanya, Rabu (28/03/2018).

Dengan begitu permasalah ini kata Untung, akan berkordinasi dengan Bupati atau Satker terkait, agar kedepan kususnya bangun sekolah di lokasi rawan banjir harus ada Standard Operating Procedure (SOP).

“Langkah awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dilakukan pemetaan kawasan rawan banjir yang sering melanda enam Kecamatan, adapun, Gedung Meneng, Dente Teladas, Rawapitu, Menggala, Gedung Aji dan Rawajitu. Jadi pemetaan itu dilakukan guna memastikan kedepan lokasi sekolah harus ada SOP yang berbeda dengan wilayah dataran tinggi atau wilayah yang tidak rawan banjir,” pinta Untung.(red-wr9)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Samsudin All Out Dukung Atlet PON Lampung

Aceh (MM)– Pj. Gubernur Lampung Samsudin all out memberi dukungan kepada atlet Pekan Olah Raga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *